Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Teluk Bone (TBO)-511 yang berada di jajaran Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) serta di bawah binaan Satuan Lintas Laut Militer (Satlinlamil) Surabaya berhasil melaksanakan uji tembak dengan menggunakan meriam kaliber 40 mm dan 37 mm laras ganda saat menggelar latihan Artileri Gun Exercise, di Pulau Gundul, Perairan Karimun Jawa, Senin (14/7/2014).
Menurut Komandan Satlinlamil Surabaya Kolonel Laut (P) Bambang Irawan, S.E., bahwa semua kapal perang di jajaran Satlinlamil Surabaya setiap melaksanakan pelayaran ditekankan untuk mengadakan latihan Artileri atau Meriam Kapal yang bertujuan dari latihan Artileri Gun Exercise tersebut adalah untuk menguji sejauh mana tingkat kesiapan persenjataan serta penguasaan prajurit terhadap persenjataan yang ada, oleh karena itu, dengan latihan yang terus menerus dan berkesinambungan baik terencana maupun tidak terencana diharapkan dapat meningkatkan profesionalisme prajurit.
Lebih lanjut Dansatlinlamil Surabaya mengatakan, kondisi dan usia dari persenjataan yang ada jangan dijadikan kendala namun dengan selalu diuji coba maka setiap prajurit akan dapat memahami karakter dari setiap persenjataan yang ada sehingga akan dapat memahaminya.
Senada dengan Dansatlinlamil, Komandan KRI TBO-511 Mayor Laut (P) M. Nizarudin mengatakan bahwa tujuan dari digelarnya latihan menembak dari jarak 4000-5000 Yard atau 2 sampai 3 mil tersebut adalah untuk melatih dan meningkatkan profesionalisme dari masing-masing prajurit Matra laut khususnya personel KRI TBO-511 itu sendiri, selain itu latihan juga untuk memperlihatkan bahwa walau sudah berusia 70 tahun, KRI TBO-511 selalu dalam keadaan siap setiap saat untuk mengawal NKRI.
Seperti diketahui, KRI TBO-511 merupakan kapal perang TNI AL jenis Landing Ship Tank (LST) yang merupakan eks kapal perang Amerika Serikat USS Iredell County (LST-839) yang dibuat di galangan kapal American Bridge Company, Ambridge, Pennsylvania, Amerika Serikat pada 25 September 1944.
Hingga kini, keberadaan KRI Teluk masih tetap eksis dan dapat beroperasi, hal ini tidak terlepas dari upaya-upaya TNI AL dalam rangka mempertahankan kesiapan teknis KRI melalui program Perpanjangan Usia Pakai (PUP).
Oleh karenanya suksesnya latihan penembakan kali ini juga dikarenakan pemeliharaan serta perawatan yang baik kepada KRI TBO-511, Lanjut Komandan KRI TBO-511.
Selama lebih dari 40 tahun setelah memperkuat jajaran kapal perang TNI AL, kapal perang yang memiliki spesifikasi berat 2.160 ton dan mampu mengangkut 17 tank dengan beberapa jenis kendaraan ini, selalu siap dalam melaksanakan tugas pokok Kolinlamil, baik dalam mendukung angkutan laut militer pergeseran material, logistik, maupun pergeseran pasukan dalam rangka pengamanan daerah rawan (Pamrahwan), Pengamanan daerah perbatasan (Pamtas), pengamanan pulau-pulau terluar (Pamputer), bhakti kemanusiaan bencana alam, maupun angkutan laut dalam rangka pemerataan pembangunan nasional.(Sumber : Dispen TNI-AL)