Untuk membandingkan kekuatan militer negara-negara di dunia, jumlah persenjataan, personel, anggaran militer, dan faktor-faktor lainnya harus diperhitungkan. Agar lebih sederhana, kita gunakan data dari laman Global Firepower, yang merilis indeks kekuatan militer dari 106 negara berdasarkan 50 faktor, termasuk di dalamnya jumlah senjata, personel dan anggaran militer. Indeks dirilis pada April 2014.
Negara yang menempati peringkat teratas untuk total kekuatan militer tetap tidak berubah dari tahun lalu, yaitu Amerika Serikat, disusul Rusia, China dan India. Korea Utara sendiri berada di peringkat 35, jauh dibawah beberapa negara di kawasan Asia Tenggara. Namun yang menarik adalah Global Firepower juga merilis daftar negara dengan kekuatan kapal selam terbanyak, yang menempati peringkat teratas ternyata Korea Utara dengan 78 kapal selam, membawahi Amerika Serikat, China dan Rusia yang masing-masing 72, 69, dan 63 kapal selam.
Indeks ini sendiri memang fokus pada kuantitas bukan pada kualitas, tidak ada perbedaan antara kapal selam bertenaga nuklir dan diesel, juga tidak memperhitungkan jenis (serang, berkemampuan nuklir, dll), dan usianya. Artinya jika sebuah negara memiliki 2 kapal selam nuklir canggih, peringkatnya akan berada di bawah negara yang memiliki 3 kapal selam diesel, meskipun kemampuan 3 kapal selam diesel tersebut kalah jauh dari kapal selam nuklir, dan bahkan merupakan kapal selam dari era Perang Dunia II.
Meskipun yang terbanyak, sebagian besar kapal-kapal selam Korea Utara ini dalam kondisi kritis dan layak pensiun. Sepertiganya adalah kapal selam dari Kelas Romeo, kapal selam bising yang tidak lagi diproduksi Uni Soviet sejak tahun 1961. Jangkauan tembaknya pun ditaksir hanya dikisaran empat mil, berbeda jauh dengan kapal selam canggih Amerika Serikat yang memiliki jangkauan tembak ratusan mil. Sedangkan kapal selam terbanyak yang dimiliki Korea Utara adalah kapal selam Kelas Sang-O, jumlahnya sekitar 40 unit lebih, juga sebagai kapal selam terbanyak yang dibangun oleh Korea Utara.(Sumber : Artileri)