Ardava.com


Home » » DPRD DKI Tolak Rencana Pembangunan Terowongan Monas Untuk Simpan Amunisi

DPRD DKI Tolak Rencana Pembangunan Terowongan Monas Untuk Simpan Amunisi

Written By http://arsipardava.blogspot.com/ on Kamis, 06 Maret 2014

Taman Monumen NasionalJakarta - Kalangan DPRD DKI Jakarta menolak rencana Pemprov DKI membangun terowongan di kawasan Taman Monomen Nasional (Monas). Sebab, terowongan itu di antaranya untuk tempat menyimpan amunisi dan senjata untuk pertahanan dan keamanan.

“Apalagi pihak legislatif belum pernah diajak bicara tentang rencana pembangunan terowongan dari Monas menuju Stasiun kereta api Gambir,” ujar anggota Komisi D DPRD DKI Muhammad Sanusi, di kantornya kawasan Gambir, Rabu (5/3).

“Konsep awal pembangunan Taman Monas kan peruntukannya sebagai ruang terbuka hijau. Jadi bukan untuk sistem pertahanan dan keamanan, menyimpan amunisi dan senjata. Rencana itu terlalu mengada-ada. Kita sebagai bagian dari Pemprov DKI belum pernah diajak bicara oleh Gubernur Jokowi,” ujar Muhammad Sanusi, politisi Gerindra.

Sanusi menambahkan, pembangunan gudang amunisi dan senjata untuk sistem pertahanan dan keamanan di Monas, terlalu berisiko. “Kita minta semua gudang barang-barang berisiko tinggi, sebaiknya di tempatkan di pinggiran kota. Apalagi kawasan Monas termasuk ring 1 dalam pengamanan negara,” kata Sanusi menambahkan, kasus meledaknya gudang amunisi milik TNI AL di Pondok Dayung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, agar menjadi pertimbangan untuk membatalkan rencana tersebut.

Anggota Komisi D lainnya, Johny Wenas Polii menambahkan, pembangunan gudang amunisi di terowongan bawah tanah Monas, sangat rawan terjadi kecelakaan, yang membahayakan masyarakat. Sebab, di kawasan ring 1 ini merupakan pusat aktifitas pemerintahan. “Sama sekali rencana itu belum dikomunikasikan dengan legislatif,” kata Johny Wenas.

Sebelumnya, Gubernur DKI Joko Widodo (Jokowi),pernah mengatakan keberadaan ruang bawah tanah Monas akan dimanfaatkan untuk dibangun berbagai fasilitas. Selain akses menuju Stasiun Gambir, nantinya ruang tersebut akan difungsikan sebagai sistem pertahanan milik TNI. Selain itu, ruang bawah tanah itu, akan dibangun terkoneksi dengan Stasiun Gambir serta Balai Kota. Selain itu juga akan dilengkapi dengan parkir tiga lantai untuk menambah kantong parkir.(Sumber : Pos Kota)

Share this article :

Historia


Teknologi


Latihan


Arsip



banner ads banner ads

Translate


English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified


Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts


Pendidikan Pasukan Katak TNI-AL. "KOPASKA - Disegani, Dikagumi, Dihormati - Pasukan Elit Indonesia"[By CNN Indonesia]

Flag Counter
 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. Arsip Ardava - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger