Ardava.com


Home » , , , » KSAD : Alasan Personel TNI-Polri Sering Bentrok....

KSAD : Alasan Personel TNI-Polri Sering Bentrok....

Written By http://arsipardava.blogspot.com/ on Kamis, 27 Februari 2014

Apel Bersama TNI-PolriJakarta - Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Budiman mengumpulkan seluruh atase pertahanan asing di Indonesia dalam sebuah pertemuan kopi pagi di Markas Besar TNI AD, Jakarta, Rabu, 26 Februari 2014. Dalam pertemuan tersebut Budiman mempersilakan para atase untuk menanyakan segala hal terhadapnya.

Dalam acara itu, Atase Pertahanan Pakistan Kolonel Shahid Siddeeq bertanya soal seringnya personel TNI bentrok dengan Polri. Shahid menyampaikan keprihatinannya melihat kejadian ini.

Sambil senyum, Budiman menjawab pertanyaan itu. Menurut Budiman, pertikaian anggota TNI terjadi dengan personel Polri, khususnya Brigade Mobil. "Sebab unsur TNI di daerah dengan Polisi di daerah atau Polres bersinergi kuat," kata Budiman.

Menurut Budiman, Brimob merupakan satuan Polri yang dibentuk mirip seperti TNI. Peralatannya juga lebih bagus dibandingkan personel TNI di daerah. Karena alasan itu, muncul ego jika bertemu personel TNI. "Terlebih lihat anggota kami di daerah yang hitam dan kurus karena sering disuruh latihan," kata dia.

Kata Budiman, alasan lainnya adalah karena gaji Brigade Mobil biasanya lebih kecil ketimbang anggota polisi di satuan Polres. Ini yang mungkin menimbulkan rasa iri dan menumbuhkan niat mencari tambahan duit dengan cara yang tidak dibenarkan.

Ia mengakui anggota TNI yang ingin mencari tambahan duit dari jalur 'haram' juga ada. Biasanya, pertikaian antara anggota TNI dan Polri dipicu karena gesekan sama-sama mencari tambahan duit. "Jadi yang terlibat itu anggota TNI dan Polri yang sama-sama nakal," kata Budiman.

Budiman menambahkan, biasanya personel yang bentrok ini punya kebiasaan jelek yang sama, yakni suka keluyuran saat malam hari, terlebih saat akhir pekan. Jadi, Saat bertemu, hanya karena saling berpandangan mata saja, keduanya bisa berkelahi. "Keributan awalnya kecil tapi jadi besar karena jiwa korsa yg terlalu besar dari kedua korps," kata dia.

Budiman ingin menghapus perilaku buruk seperti itu di kalangan anak buahnya. Dia mengibaratkan anak buahnya sebagai "harimau" kuat namun punya kecenderungan liar. "Saya ingin harimau-harimau saya kuat tapi sopan di masyarakat," kata dia.(Sumber : Yahoo.com/Tempo)

Share this article :

Historia


Teknologi


Latihan


Arsip



banner ads banner ads

Translate


English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified


Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts


Pendidikan Pasukan Katak TNI-AL. "KOPASKA - Disegani, Dikagumi, Dihormati - Pasukan Elit Indonesia"[By CNN Indonesia]

Flag Counter
 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. Arsip Ardava - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger