Komandan Skadron Udara 32, Letkol Pnb Reza Ranesa tadi malam (Rabu, 5/2) memimpin langsung Latihan Terbang Malam dengan menggunakan dua pesawat Hercules yang diawali dengan briefing penerbangan, penyiapan semua pendukung dan diakhiri dengan doa memohon rahmat dan lindungan Tuhan Yang Maha Kuasa, agar latihan dapat berjalan lancar, aman dan selamat.
Terbang malam bagi seorang Pilot merupakan pekerjaan yang tidak mudah dilakukan dan membutuhkan latihan rutin karena terbang malam hanya mengandalkan instrument di dalam kockpit disamping visual dengan alat bantu berupa lampu penerangan yang ada di dua sisi landasan. Untuk itu para penerbang dituntut lebih teliti dan hati-hati dalam menerbangkan pesawatnya.
“Kemampuan dan keahlian terbang malam harus benar-benar dikuasai setiap Pilot, hal ini terkait dengan keberadaan Penerbang yang harus siaga setiap saat menerima perinta Komando Atas untuk mengamankan wilayah NKRI, sehingga setiap saat kwalifikasi kemampuan setiap penerbang harus terus meningkat agar mampu melaksanakan tugas dengan baik setiap saat”, demikian Letkol Pnb Reza menjelaskan.
Jika Komando Atas memberikan Perintah untuk melaksanakan operasi penerbangan di malam hari, maka seorang pilot harus siap dan mampu melaksanakannya dengan baik. Para Penerbang yang bertugas mengawal wilayah Dirgantara Nasional tersebut harus siap melaksanakan tugasnya setiap saat. Oleh karenanya operasi Latihan terbang malam ini menjadi penting dan harus dilaksanakan dengan serius tanpa mengabaikan safety factor.
Kegiatan latihan operasi terbang malam yang saat ini dilakukan, bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme baik skill (keahlian) maupun kemampuan terbang para penerbang dan seluruh crew pesawat dalam mengantisipasi kemungkinan akan terjadinya gangguan, ancaman serta pelanggaran wilayah udara Indonesia oleh pihak lain, baik yang datang pada siang hari maupun pada malam hari. (Sumber : Abdsaleh)