Ardava.com


Home » , , , » Jenderal TNI Moeldoko Jadi Warga Kehormatan Baret Ungu

Jenderal TNI Moeldoko Jadi Warga Kehormatan Baret Ungu

Written By http://arsipardava.blogspot.com/ on Minggu, 03 November 2013

Jenderal TNI Moeldoko Jadi Warga Kehormatan Baret Ungu
Panglima TNI "Jenderal TNI Moeldoko" Jadi Warga Kehormatan Korps Marinir TNI Angkatan Laut, Pengukuhan di laksanakan dalam suatu upacara militer di lapangan tembak F.X. Soepramono, Karangpilang, Surabaya, Jum’at (1/11/2013).(Gambar Lengkap)

Surabaya - Bunyi ledakan dan rentetan tembakan yang disusul meluncurnya sejumlah kendaraan tempur pengangkut pasukan, mengawali acara pengukuhan Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko sebagai warga kehormatan Korps Marinir TNI Angkatan Laut, dalam suatu upacara militer di lapangan tembak F.X. Soepramono, Karangpilang, Surabaya, Jum’at (1/11/2013).

Upacara yang dihadiri Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI DR. Marsetio, para mantan Komandan Korps Marinir, serta sejumlah pejabat tinggi TNI itu ditandai dengan penyerahan baret ungu dan dilanjutkan dengan penyematan Brevet Intai Amfibi Korps Marinir serta Brevet anti teror aspek laut Detasemen Jalamangkara di dada kananPanglima TNI Jenderal TNI Moeldoko oleh Komandan Korps Marinir Mayjen TNI (Mar) A. Faridz Washington.

Sesaat kemudian, Panglima TNI melakukan penembakan dengan menggunakan senjata How 105 mm milik Korps Marinir TNI Angkatan Laut, yang disambut dengan tepuk tangan oleh seluruh undangan.

Baret Ungu, Brevet Intai Amfibi, dan Brevet anti teror aspek laut Detasemen Jalamangkara yang disematkan itu sebelumnya dibawa oleh 3 peterjun pilihan dari Detasemen Jala Mangkara (Denjaka), sertadari Batalyon Taifib 1 dan 2 Marinir, dipimpin Kapten Marinir Pujo Setiyono, dengan 2 anggotanya yakni Pelda Marinir Suwarno, dan Sertu Marinir Riyanto Pane, mendarat tepat di depan mimbar Inspektur Upacara (Irup) yang telah diapit 4 unit kendaraan tempur BMP-3F dan 6 unit meriam Howitzer 105 mm.

Mariniiiiir... !!! Berulang-ulang dan begitu lantang penuh bangga, suara Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko, sesaat setelah menerima penyematan Baret Ungu, Brevet Intai Amfibi Korps Marinir, dan Brevet Anti Teror TNI Angkatan Laut.

“Apakah kalian bangga memakai baret seperti yang saya pakai ini, apakah saya terlihat bertambah gagah memakai bare tungu ini?,” tanya Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko kepada ribuan prajurit Korps Marinir seluruh peserta upacara.

“Kebanggaan saya adalah kebanggaan kalian semua. Kebanggaan kalian adalah kebanggaan seluruh rakyat Indonesia.Untuk itu jagalah kebanggaan ini sebaik-baiknya”, seruPanglima TNI kepada seluruh prajurit Korps Marinir TNI Angkatan Laut.

Menurut Kepala Dinas Penerangan Korps Marinir (Kadispen Kormar) Letkol Marinir Suwandi, yang turut hadir di tempat acara, pengukuhan Jenderal TNI Moeldoko sebagai Warga Kehormatan Korps Marinir TNI Angkatan Laut, didasari beberapa pertimbangan, antara lain mengingat kontribusi dan perhatiannya yang sungguh-sungguh terhadap kemajuan dan perkembangan Korps Marinir TNI Angkatan Laut, disamping juga sebagai bentuk apresiasi atas keteladanan jiwa, sikap, semangat, dan komitmen yang tinggi yang diberikan kepada Korps Marinir TNI Angkatan Laut.

Sejak berdirinya Korps Marinir TNI Angkatan Laut tahun 1945, Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko merupakan orang ke-31 yang menerima penganugerahan Warga Kehormatan Korps Marinir TNI Angkatan Laut.

Adapun Warga Kehormatan Korps Marinir TNI Angkatan Laut secara keseluruhan hingga saat ini adalah sebagai berikut: Jenderal Besar TNI (Purn) A.H. Nasution, Laksamana TNI (Purn) Walujo Soegito, Jenderal TNI (Purn) L.B. Moerdani, Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno, Laksamana TNI (Purn) Muhamad Arifin, Laksamana TNI (Purn) Tanto Koeswanto, Jenderal TNI (Purn) Feisal Tanjung, Laksamana TNI (Purn) Arief Koeshariadi, Jenderal US Marines C.C Krulak, Laksamana TNI (Purn) Widodo A.S., Laksamana TNI (Purn) Achmad Sutjipto, Laksamana TNI (Purn) Indroko S., Jenderal TNI (Purn) Endriartono S., Laksamana TNI (Purn) Bernard Kent Sondakh, Sultan Brunei Darussalam Hasanal Bolkiah, Laksamana TNI (Purn) Slamet Soebianto, Marsekal TNI (Purn) Djoko Suyanto, Jenderal TNI (Purn) Djoko Santoso, LaksamanaTNI (Purn) Sumardjono, Letjen ROK Marines Lee Sang-Roh, Presiden RI Dr. Susilo Bambang Yudhoyono, Laksamana TNI (Purn) Tedjo Edhy Purdijatno, S.H., Jenderal US Marines James T. Conway, Laksamana TNI Agus Suhartono, S.E., Laksamana TNI Soeparno, Menteri Pertahanan RI Purnomo Yusgiantoro, Jenderal Polisi Timor Pradopo, Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo, Marsekal TNI Imam Sufaat, Laksamana TNI Dr. Marsetio, dan Jenderal TNI Moeldoko.

Upacara pengukuhan diwarnai dengan demonstrasi ketangkasan prajurit, antara lain: bela diri khas Marinir, pasukan Infanteri Marinir menembak dengan menggunakan senjata Rocket Propelled Grenade 7 (RPG 7), pasukan Kavaleri Marinir menembak dengan Canon dan Coaxial yang berada di 4 unit tank amfibi PT 76 M dan dari atas 2 unit tank amfibi BMP 3 F, serta free fall oleh para peterjun dari Yon Taifib 1 Marinir, YonTaifib 2 Marinir, dan Denjaka.

Selain itu, upacara juga dimeriahkan dengan defile pasukan dan defile kendaraan tempur yang dimilki oleh Korps Marinir TNI Angkatan Laut.

Bertindak sebagai Komandan Upacara adalah Brigjen TNI (Mar) Denny Kurniadi., yang sehari hari menjabat sebagai Komandan Pasmar-2 Jakarta, sedangkan bertindak selaku Komandan Defile yaitu Brigjen TNI (Mar) Siswoyo Hari Santoso yang sehari-hari menjabat sebagai Komandan Pasmar-1 Surabaya.

Upacara ini melibatkan sedikitnya 6.000 prajurit Korps Marinir TNI Angkatan Laut, terdiri dari: satu kompiKorps Musik dari Lanmar Surabaya & Lanmar Jakarta, satu kompi Pasus dari Yon Taifib-1 Mar, Brigade Upacara (Brig Up)-1 dari Brigif-1 Mar, Brig Up-2 dari Brigif-2 Mar, Brig Up-3 dari Brigif-1 Mar & Menbanpur-1 Mar, Brig Up-4 dari Pasmar-2, Brig Up-5 dari Menkav-1 Mar & Kolatmar, Brig Up-6 dari Menbanpur-1 Mar, Yonmarhanlan V, Denma Pasmar-1, dan Lanmar.

Sementara berbagai macam material tempur Korps Marinir TNI Angkatan Laut yang terlibat dalam defile antara lain: 20 unit ran KIA, 2 unit Kendaraan Khusus (Ransus), 2 unit Unimog, 4 unit Sea Reader, 12 unit Ford Ranger, 12 unit Reo, 14 unit BMP3F, 22 unit Tank PT 76,2 unit Kapa K–61,20 unit BTR 50 PM/K,6 unit LVT 7A1, 4 unit BVP2, 10 pucuk meriam Howitzer 105 mm, 6 pucuk meriam 122 mm, 6 unit Roket Multi Laras 70 Grad (RM 70 Grad), 2 unit Opleger Tatra, dan 12 unit Liaz.

Seusai upacara, Panglima TNI berfoto bersama dengansejumlah prajurit Marinir, dan diakhiri dengan melakukan tele conference dengan para prajurit Korps Marinir yang sedang melaksanakan tugas pengamanan di sejumlah pulau terluar.(Sumber : Dispen Korps Marinir)

Share this article :

Historia


Teknologi


Latihan


Arsip



banner ads banner ads

Translate


English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified


Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts


Pendidikan Pasukan Katak TNI-AL. "KOPASKA - Disegani, Dikagumi, Dihormati - Pasukan Elit Indonesia"[By CNN Indonesia]

Flag Counter
 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. Arsip Ardava - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger