CALIFORNIA - Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Leon Panetta sepertinya tidak bisa terima bila anggaran pertahanan AS dipotong. Dihadapan pasukan marinirnya, Panetta bersumpah untuk memperjuangkan akan anggaran militer itu tidak dipotong.
Saat mengunjungi kapal serang amfibi di pesisir California, Panetta mengatakan, bahwa Afghanistan menunjukan kemajuan dalam perang melawan Taliban. Namun dirinya menyebut Iran sebagai ancaman serius bagi Negeri Paman Sam.
Pada sesi pembahasan anggaran Agustus lalu, komisi anggaran Senat AS mengusulkan pemotongan anggaran pertahanan sebesar USD487 miliar yang sudah dikeluarkan selama satu dekade ini. Ini merefleksikan perang di di Irak dan Afghanistan, serta tekanan untuk mengurangi defisit anggaran pemerintah.
Bila Kongres AS gagal untuk menghemat sekira USD1,2 triliun, mengartikan terjadinya pemotongan anggaran secara otomatis sebesar USD1 triliun untuk Januari mendatang. Tentunya yang menjadi korban pemotongan adalah sektor pertahanan dan program-program domestik.
"Kongres melakukan hal bodoh dengan resiko pengurangan dana operasi luar negeri hingga mencapai USD50 miliar. Apa yang mereka lakukan sama saja seperti menodongkan senjata ke arah kepala mereka dan negara ini," ujar Panetta seperti dikutip Associated Press, Minggu (1/4/2012).
Panetta menambahkan, kongres akan melakukan hal yang tidak bertanggungjawab bila tidak bergerak cepat untuk mencegah pemotongan anggaran pertahanan. AS selama ini memang diketahui mengeluarkan anggaran pertahanan terbesar dibandingkan negara lain.
Negara-negara yang dianggap dapat menyaingi AS dalam anggaran pertahanan ini adalah Rusia. Tetapi AS baru-baru ini merasa khawatir dengan majunya China yang terus meningkatkan anggaran pertahanan mereka.(Sumber : Okezone)