JAKARTA - Pesawat kepresidenan RI yang sekarang ini masih berada di pabrik Boeing, AS. Pesawat ini dijadwalkan beroperasi akhir Agustus 2013.
Sehebat apakah pesawat kepresidenan RI kelak? Mendekati Air Force One milik Amerika Serikat (AS) yang bertabur teknologi dan sistem keamanan tercanggih atau Ilyushin Il-96- 300PU milik Rusia yang kamar mandi presidennya berbalut emas dan beberapa ruangan dilapisi sutera? Pesawat seri 737-800 Boeing Business Jet 2 (BBJ 2) yang dibeli Pemerintah Indonesia dari Boeing Company agaknya masih jauh dari bayangan tersebut.
Pesawat ”Indonesia Air Force One” bahkan lebih sederhana daripada pesawat sewaan dari Garuda Indonesia yang selama ini digunakan. “Ini bukan pesawat untuk pribadi,tapi pesawat untuk kepresidenan.Presiden Susilo BambangYudhoyono (SBY) tidak menginginkan pesawat itu menjadi pesawat yang mewah,”ujar Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara (Kemensesneg) Lambock V Nahattands di Jakarta kemarin.
Menurut dia,interior pesawat kepresidenan tidak akan berlebihan.“Kabin berisi tempat istirahat presiden saja.Kalau dulu kabin memakai gorden, sekarang dipasangi pintu,itu saja lebihnya,”jelas Lambock. Indonesia resmi memiliki pesawat kepresidenan yang dijadwalkan beroperasi pada akhir Agustus 2013.Saat ini, pesawat kosong (green aircraft) seharga USD58,6 juta atau Rp525,91 miliar tersebut masih di pabrik Boeing di Seattle untuk dipasangi interior kabin dan sistem keamanan.
Berdasar pengalaman SINDO menumpang pesawat kepresidenan sekarang, interior kabin tidak jauh berbeda dengan pesawat komersial pada umumnya. Untuk pesawat yang akan datang,meski interior sederhana bukan berarti sistem keamanan dilupakan. Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) Mayjen TNI Agus Sutomo mengatakan, sistem keamanan pesawat RI-1 adalah counter sabotage system atau sistem penangkal sabotase.“ Jadi kalau ada yang mau jahil sama pesawat ini bisa langsung diketahui,”ujarnya.
Mantan Wakil Komandan Komando Pasukan Khusus itu menambahkan,pesawat kepresidenan juga dilengkapi teknologi komunikasi khusus. Pada pesawat sewaan,peranti ini tidak tersedia. Wakil Ketua Komisi I DPR dari Fraksi PDIP TB Hasanuddin mendukung pengadaan pesawat kepresidenan meskipun dia juga mengkritik pemilihan BBJ2. Menurut dia, waktu terbang pesawat ini hanya 7–8 jam.”Kalau ke Eropa harus berhenti dua kali. Ini tidak efisien,”ujarnya.
Mantan penasihat keamanan Presiden George Bush Richard Falkenrath mengutarakan,dari sudut pandang perlindungan presiden,pesawat harus memberikan keamanan maksimal.”Dan memang Air Force One memberikan pengutamaan pada sistem keamanan,”ujarnya.
Tidak dapat dimungkiri Air Force One merupakan pesawat paling istimewa dalam segi kemewahan dan fasilitas. Salah satu kecanggihan teknologi pesawat Air Force One adalah pertahanan terhadap rudal.Air Force One juga memiliki keunggulan dapat diisi bahan bakar di tengah perjalanan.(Sumber : Sindo)