Jakarta - Pada masa perebutan kemerdekaan Indonesia dari pihak kolonial, pasukan berkuda adalah pasukan elit. Seiring perkembangan jaman, kesatuan ini seolah tersisihkan. Anggaran perawatan kuda di (Denkavkud) sebagai satuan berkuda jauh dari kebutuhan. "Dua tahun terakhir ini, dana pakan(makanan) kuda sudah naik menjadi Rp20 ribu perekor perhari. Sebelumnya Rp17.500,"kata Wakil Komandan Denkavkud Ahmad Ibrahim Nasution di Markas Denkavkud, Parongpong Bandung, Rabu (13/7).
Menurut Ahmad, ditempat lain, biaya pakan kuda bisa mencapai Rp50-60 ribu perekor perhari. Hal ini jauh berbeda dengan dengan masa jaya pasukan berkuda. Saat itu, biaya pakan kuda bisa 3x lipat dari kebutuhan manusia. "Untuk anggaran perawatan kesehatan pertahun Rp150 juta, itu untuk 200 sekian kuda,"kata Perwira ahli kesehatan kuda Kapt Ckm Joko Suranto.
Namun begitu, anggaran biaya kesehatan kuda juga tak mencukupi kebutuhan. "Saling tarik. Kadang untuk pakan dipakai kesehatan, atau sebaliknya, atau untuk kebutuhan lain,"kata Wadan Denkavkud
Kuda-kuda yang ada di Denkavkud saat ini berjumlah 220 ekor. Kuda-kuda tersebut dilatih selama 6 bulan dalam latihan dasar, kemudian 3 bualan lagi dalam latihan lanjutan. "Dari belum bisa dipegang sampai nurut. Itu pelatihnya anggota kami sendiri. Kuda-kuda ini juga dilatih untuk terbiasa dengan letusan 3 bulan,"kata Ahmad Ibrahim.(Sumber : Jurnas)
Anggaran Perawatan Kuda Di Denkavkud Minim
Written By http://arsipardava.blogspot.com/ on Jumat, 15 Juli 2011
Related Articles
If you enjoyed this article just click here, or subscribe to receive more great content just like it.