Latihan Aasywex 003 Sebagai Upaya Menyikapi Perkembangan Situasi Di Area Of Maritime Operation (AMO)

Seiring dengan penunjukan KRI Frans Kaisiepo-368 sebagai MIO (Maritime Interdiction Operation) Commander yang ke-14 kalinya dalam satuan tugas Maritime Task Force/UNIFIL beberapa latihan dilaksanakan yang bertujuan untuk menghadapi perkembangan situasi keamanan regional kawasan Timur Tengah yang akhir-akhir ini terjadi.

Menyikapi hal tersebut unsur-unsur Maritime Task Force/UNIFIL lebih meningkatkan kewaspadaanya dengan melaksanakan berbagai latihan baik dengan LAF-Navy (Lebanese Armed Force-Navy) maupun dengan unsur-unsur Maritime Task Force/UNIFIL lainya. Hal ini merupakan bagian dari pelaksanaan dari UNSCR (United Nations Security Resolution Council) 1701 dan 1937 yang merupakan pilar utama pelaksanaan Maritme Task Force/UNIFIL.

Tujuan dari latihan AASYWEX 003 adalah untuk melatih prosedur peringatan, evaluasi dan identifikasi pada saat menghadapi FIAC (Fast Inshore Attack Crafts), koordinasi penggunaan senjata pada level internal unsur-unsur, peningkatan kewaspadaan terhadap situasi yang berkembang dan melatih kemampuan deteksi/pengenalan terhadap sebuah ancaman asymetric.

Pada tanggal 23 April 2011 pukul 12.00-14.00 LT dilaksanakan latihan AASYWEX 003 (Anti Asymetric Warfare Exercise 003) antara KRI Frans Kaisiepo-368 dengan FGS Zobel P6125 di Zone 1 Center. Pada latihan tersebut FGS Zobel A6125 disimulasikan sebagai FIAC (Fast Inshore Attack Crafts)yang memprovokasi dengan melaksanakan maneuver yang mencurigakan serta mengancam KRI Frans Kaisiepo-368 sebagai bagian/Unit dari Maritime Task Force/UNIFIL yang sedang melaksanakan patroli di AMO (Area of Maritime Operation). Pada latihan kali ini KRI Frans Kaisiepo-368 bertindak sebagai OCS (Officer Conducting Serial) yang bertanggung jawab mengendalikan latihan.

Pada pertengahan latihan KRI Frans Kaisiepo-368 mendeteksi kapal perang Amerika USS Monterey CG 61 dengan Type Ticonderoga (CGHM) sedangmelintasdi International Watersdi AMO (Area of Maritime Operation), dengan jarak sekitar 2 nm.

Latihan yang berjalan aman dan lancar tersebut disaksikan langsung oleh LLO ENS Hussein Tabaja dan mendapat apresaisi positif dari Komandan KRI Frans Kaisiepo-368 Letkol Laut (P) Wasis Priyono, ST dan Komandan FGS Zobel P6125 CDR Oliver Ertel.

Pada MIO (Maritime Interdiction Operation) Commander kali ini, KRI Frans Kaisiepo-368 membawahi beberapa unsur yang ada di AMO(Area of Maritime Operation) yaitu: FGS Mosel A512 (Jerman), FGS Hyaene P6130 (Jerman), FGS Zobel A6125 (Jerman), TCG Bartin F504(Turki), HS Xenos P27(Yunani), BNS Osman F18 (Bangladesh), dan BNS Madhumati P911 (Bangladesh).

Dengan latihan ini diharapkan mampu meningkatkan profesionalisme, mutual cooperation dan relationship di antara unsur-unsur yang tergabung dalam Maritme Task Force/UNIFIL.

Setelah selesai melaksanakan latihan, KRI Frans Kaisiepo-368 dan FGS Zobel P6125 kembali menempati sektor patrolinya masing-masing di AMO (Area of Maritime Operation).(Sumber : Dispen TNI-AL)