Jakarta - Kementerian Pertahanan tahun ini akan memfokuskan pengadaan  alat utama sistem persenjataan (alutsista) untuk memenuhi kesiapan  operasional TNI. Kemenhan juga mengusahakan dapat mencapai tingkat  pemeliharaan kemampuan peralatan TNI.
Soal perincian alutsista  yang akan dibeli, Sjafrie masih enggan mengutarakannya. "Itu masih ada  rapat teknis lagi, belum bisa kita breakdown sampai ke tingkat bawah,"  kata Wakil Menteri Pertahanan, Sjafrie Sjamsoedin, usai acara Rapat  Pimpinan Kementerian Pertahanan, di Jakarta, Kamis (6/1).
Sjafrie  mengatakan, Kemenhan tahun ini memprioritaskan rampungnya beberapa  kebijakan. Di antaranya, tentang regulasi pertahanan negara, peningkatan  target pencapaian kebutuhan alutsista TNI, terselenggaranya  kesejahteraan prajurit dan PNS, dan pengembangan industri pertahanan  dalam negeri.
Untuk alutsista, Kementerian akan mewajibkan  penggunaan produksi dalam negeri. "Kalau itu masih bisa kita produksi  dengan kualitas dan spesifikasi yang diperlukan TNI," ujarnya.
Kementerian,  lanjutnya, juga akan meningkatkan pengawasan komprehensif terhadap  pengelolaan anggaran, mulai dari perencanaan sampai dengan tahap  pelaksanaan. "Itu esensi dari kebijakan tahun ini," kata dia.
Sjafrie  mengatakan, Kemenhan tahun ini membutuhkan anggaran sebesar Rp 11  triliun untuk pengadaan dan pemeliharaan alutsista TNI. Sebanyak Rp 2  triliun sudah masuk APBN 2011, sisanya akan dimasukkan ke dalam APBN  Perubahan 2011.
Sjafrie mengatakan, anggaran alutsista itu  nantinya akan digunakan TNI untuk pemenuhan kebutuhan transportasi,  mobilitas, persenjataan, dan peningkatan daya tangkal.
Dana itu,  kata Sjafrie, juga digunakan untuk pembelian kapal guna memperkuat  patroli laut TNI AL, serta kesiapan penggantian peralatan-peralatan TNI  AU yang dibutuhkan untuk kepentingan melawan insurgensi. "Mengganti  pesawat tempur untuk lawan insurgensi," imbuhnya.
Ketika ditanya  perkembangan hibah pesawat jet tempur jenis F-16 yang ditawarkan  Amerika Serikat, Sjafrie mengatakan hal itu masih dikaji di tingkat  kementerian dan belum ada hasil final. "Kita lihat perkembangannya.  Masih dalam pembicaraan di tingkat kementerian," ujarnya. (Sumber : Tempo Interaktif)
Kemenhan Fokus Penuhi Kesiapan Operasional TNI
Written By http://arsipardava.blogspot.com/ on Sabtu, 08 Januari 2011
Related Articles
If you enjoyed this article just click here, or subscribe to receive more great content just like it.


