Ardava.com


Home » , » Damen Shipyards Gorinchem Jajaki Investasi Galangan Kapal Di Pulau Weh

Damen Shipyards Gorinchem Jajaki Investasi Galangan Kapal Di Pulau Weh

Written By http://arsipardava.blogspot.com/ on Kamis, 23 Desember 2010


Galangan Kapal DamenSabang - Perusahaan perkapalan Belanda, Damen Shipyards Gorinchem, menjajaki investasi bidang industri galangan kapal di kawasan Pulau Weh, Sabang, Provinsi Aceh.

Manajer Pemasaran Damen Shipyards Gorinchem untuk Asia Pasifik, Maarten Jongen, di Sabang, Rabu, mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan studi kalayakan apakah Pulau Weh ideal untuk membangun galangan kapal.

"Kami memang butuh waktu untuk meneliti apakah kawasan Sabang ini cocok untuk didirikan sebuah galangan kapal. Kami belum bisa memutuskan sebelum adanya studi kelayakan ini," katanya.

Dalam kunjungan ke Sabang, perwakilan manajemen Damen Shipyards Gorinchem, didampingi Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf, Ketua Badan Pengusahaan Kawasan Sabang (BPKS), Ruslan Abdul Ghani, dan Wali Kota Sabang, Munawar Liza Zein.

Ia menjelaskan, pihaknya telah melakukan kerja sama dengan pihak Pemerintah RI. Salah satunya yakni PT PAL di Surabaya, Provinsi Jawa Timur, dengan membuat empat kapal perang TNI AL.

Ketua Dewan Pengawas dan Asistensi Kawasan Sabang, Adnan Ganto, menjelaskan bahwa pihaknya sangat berkeinginan adanya sebuah galangan kapal di Sabang, namun bukan untuk membuat kapal perang tapi komersial.

Sabang, katanya, memiliki potensi cukup baik bagi investasi bidang maritim, termasuk industri galangan kapal komersial karena letak Pulau Weh yang strategis berada di jalur lintas perairan internasional.

Adnan Ganto, yang juga penasehat Kementerian Pertahanan RI di Bidang Ekonomi, menjelaskan bahwa dipilihnya Damen Shipyards Gorinchem untuk membangun industri perkapalan komersial di Sabang itu karena perusahaan Belanda tersebut sudah berpengalaman.

Menurut dia, perusahaan perkapalan asal Belanda itu telah menyelesaikan pembuatan empat kapal perang TNI AL, yakni KRI Diponegoro, KRI Hasanudin, KRI Sultan Iskandar Muda dan KRI Kaisabu.

"Saya pikir pemerintah sangat puas terhadap hasil kerja perusahaan Damen dalam membuat kapal perang itu," katanya.

Kemudian, Adnan menjelaskan, dalam pertemuan lanjutan antara president Damen dengan Menteri BUMN beberapa waktu lalu di Jakarta, manajemen Damen berkeinginan melebarkan sayap perusahaannya ke kawasan Asia.

"Dari hasil pembicaraan dengan Menteri BUMN, maka saya mencoba menggaet Damen untuk melihat potensi di Sabang yang memungkinkan perusahaan tersebut membuka sayapnya di Pulau Weh ini," kata dia.

Adnan Ganto menjelaskan bahwa hasil pertemuannya dengan pimpinan perusahaan Damen di Belanda membuat manajemen perusahaan tersebut memutuskan untuk meninjau Sabang.

"Kunjungan Maarten Jongen hari ini ke Sabang merupakan awal dan tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya. Mudah-mudahan akan berlanjut untuk kehadiran industri perkapalan di Sabang ini," katanya menambahkan.(Sumber : Antara)

Share this article :

Historia


Teknologi


Latihan


Arsip



banner ads banner ads

Translate


English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified


Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts


Pendidikan Pasukan Katak TNI-AL. "KOPASKA - Disegani, Dikagumi, Dihormati - Pasukan Elit Indonesia"[By CNN Indonesia]

Flag Counter
 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. Arsip Ardava - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger