Prosesi pelepasan Laksamana TNI Agus Suhartono, S.E. beserta ibu dengan melewati garpura.(Gambar Lengkap)
Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Agus Suhartono, S.E memimpin Apel Khusus prajurit Korps Marinir di Bhumi Marinir Karangpilang, Surabaya, Rabu, (29/09).
Apel Khusus dilaksanakan dalam rangka pamitan kepada prajurit Korps Marinir setelah Laksamana TNI Agus Suhartono,S.E mengakhiri tugas sebagai Kepala Staf Angkatan Laut. Seperti diketahui Laksamana TNI Agus Suhartono, S.E telah dilantik oleh Presiden RI Soesilo Bambang Yudhoyono sebagai Panglima TNI yang baru menggantikan Jenderal TNI Djoko Santoso pada hari Selasa, (28/9).
Dalam amanatnya didepan ribuan prajurit Korps Marinir, Laksamana TNI Agus Suhartono, S.E mengatakan, selaku Kepala Staf Angkatan Laut hadir di tengah-tengah prajurit Marinir dengan penuh rasa bangga, karena berhadapan langsung dengan para prajurit yang memiliki kemampuan tempur di Tiga Media yaitu di darat, di laut dan di udara, selain itu tuntutan tingkat profesioanlisme yang tinggi hanya dapat dicapai karena prajurit Korps Marinir memiliki kebanggaan, jiwa korsa dan naluri tempur yang kuat.
Kebanggaan, jiwa korsa dan naluri tempur, lanjutnya, merupakan nafas bagi prajurit Baret Ungu dalam melaksanakan berbagai penugasan, baik di dalam maupun di luar negeri, seperti saat tergabung dalam pasukan perdamaian PBB. Tingkat profesionalisme yang dimiliki prajurit Marinir saat ini tak lain merupakan hasil dari proses pembinaan yang cukup panjang dan hasil jerih payah para pendahulu serta sesepuh Korps Marinir yang tentunya didukung oleh semangat pengabdian untuk selalu maju dalam mengabdikan diri kepada nusa dan bangsa.
Lebih lanjut, Pati dengan bintang empat itu mengatakan, keberhasilan dan citra yang positif yang telah diraih prajurit Korps Marinir hendaknya dapat dipertahankan dan bahkan lebih ditingkatkan dalam melaksanakan tugas-tugas mendatang, karena semua itu tidak dapat dilakukan tanpa adanya kerja keras, dedikasi yang tinggi, semangat dalam latihan serta kebanggaan Korps sebagai prajurit Baret Ungu.
“Dalam pelaksanaan tugas, Korps Marinir wajib memahami aturan hukum yang berlaku, sehingga mampu mengambil tindakan secara proporsional dalam setiap penugasan guna menghindari tindakan yang dapat merugikan dan menyakiti hati rakyat, dengan demikian harapan agar Korps Marinir dapat menjadi lebih kuat dapat terealisasi sebagaimana motto yang mengatakan Marinir bertugas demi rakyat, untuk rakyat dan ada di hati rakyat,” tegasnya.
Sebagai Kepala Staf Angkatanh Laut dan sebagai Warga Kehormatan Korps Baret Ungu, Laksamana TNI Agus Suhartono, S.E memberikan pesan kepada seluruh prajurit Korps Marinir yaitu : Pertama : agar selalu meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, Kedua : mempertahankan dan meningkatkan terus profesionalisme dan kesiapsiagaan Korps Baret Ungu dalam melaksanakan tugas guna menjaga kesatuan dan keutuhan NKRI, Ketiga : Menjaga dan meningkatkan Solidaritas dan soliditas baik dengan sesama Korps Baret Ungu, maupun dengan institusi TNI dan Polri, Keempat : Selalu menanamkan rasa disiplin dan jati diri sebagai prajurit Korps Marinir yang senantiasa membela kebenaran, kejujuran serta selalu tampil tanpa cela dimanapun berada dan bertugas, Kelima : selalu menjunjung tinggi panji-panji Keris Samudera dalam mewujudkan kualitas dan naluri tempur yang tangguh.
Setelah memimpin apel khusus, Laksamana TNI Agus Suhartono, S.E beserta ibu dengan menaiki BTR-50, dilepas oleh prajurit Korps Marinir, Jalasenastri dan PNS dengan melewati lorong yang dibentuk dengan menggunakan kendaraaan tempur yang dimiliki Korps Marinir.
Hadir dalam kesempatan tersebut seluruh pejabat teras TNI AL, Pangkotama TNI AL, pejabat teras Korps Marinir dan seluruh perwira TNI AL wilayah Surabaya.(Sumber : Dispen Korps Marinir)