Ardava.com


Home » , » Terkait Jatuhnya Hercules TNI-AU Presiden Gelar Ratas Dadakan

Terkait Jatuhnya Hercules TNI-AU Presiden Gelar Ratas Dadakan

Written By http://arsipardava.blogspot.com/ on Jumat, 22 Mei 2009



Presiden SBY Terkait Jatuhnya Hercules
AKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (tengah) didampingi Menko Polhukam, Widodo AS (kedua kiri), Panglima TNI Jenderal Djoko Santoso (kanan), Menhan Juwono Sudarsono (kiri) dan Tiga Kepala Staf Angkatan TNI memberikan keterangan pers seusai rapat terbatas soal kecelakaan pesawat hercules C 130 milik TNI AU di Istana Negara, Jakarta, Rabu (20/5). Dalam salah satu keterangannya, Kepala Negara memerintahkan TNI AU untuk segera melakukan investigasi terhadap peristiwa tersebut serta memprioritaskan keselamatan penerbangan dan meningkatkan pemeriksaan terhadap pesawat-pesawat yang dimilikinya. FOTO ANTARA/Widodo S. Jusuf/PD/09.


Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan menggelar rapat terbatas untuk untuk mengetahui hasil investigasi sementara kecelakaan pesawat hercules milik TNI-AU yang jatuh Rabu (20/5) pagi di wilayah Magetan, Jawa Timur.

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari biro pers Istana, ratas akan dilakukan pukul 16.00 wib di kantor presiden dan akan dihadiri oleh Menteri Pertahanan, Panglima TNI, Menko Polkam, dan Kepala Staf tiga angkatan.

"Sore ini saya panggil Menhan, panglima, kepala staf, menkopolkam. Jangan cepat-cepat katakan kecelakaan karena apa. Apakah mesin, cuaca, human error. Tunggu investigasinya," ujar Presiden di Djakarta Theater, Jakarta, Rabu.

Hercules yang mengangkut sekitar 112 orang penumpang dan awak berangkat dini hari. Sebelum jatuh dan terbakar, Hercules itu sempat menabrak sejumlah rumah penududuk dan menewaskan dua warganya. Jumlah korban sementara mencapai 78 orang dan 19 dilarikan ke UGD RS Iswahyudi.

Pesawat Hercules yang jatuh dinilai masih layak terbang sehingga masih menentikan investigasi terakhir.

Dalam kesempatan itu, Presiden menyatakan tidak ada sangkut pautnya dengan pemotongan anggaran departemen pertahanan. Pemotongan anggaran dilakukan untuk pembelian alat utama sistem pertahanan (alutsista).

"Pengencangan ikat pingang bukan biaya operasional dan pemeliharaan. Yang ditunda pembelian alutsista," ujar Presiden.(Sumber : Media Indonesia)


Berita Terkait :
- Presiden Yudhoyono: Antisipasi Kecelakaan Harus Dilakukan
- Presiden: Segera Ambil Langkah Antisipasi Kecelakaan
Share this article :

Historia


Teknologi


Latihan


Arsip



banner ads banner ads

Translate


English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified


Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts


Pendidikan Pasukan Katak TNI-AL. "KOPASKA - Disegani, Dikagumi, Dihormati - Pasukan Elit Indonesia"[By CNN Indonesia]

Flag Counter
 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. Arsip Ardava - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger