Lanud Sjamsudin Noor
Mengawali kegiatan menembak tersebut Komandan Lanud Sjamsudin Noor Letkol Pnb Bayu G.H. Kusuma mengadakan syukuran dengan memanjatkan doa bersama guna kelancaran kegiatan menembak tersebut diwilayah lapangan tembak dengan dihadiri seluruh anggota Lanud Sjamsudin Noor dan tidak ketinggalan pula para pemuka masyarakat wilayah Maloka Baulin. Menembak kali ini menggunakan senjata P2, Macaruv, dan Rubi Ekstra untuk jarak 25 m serta senapan G.3 untuk jarak 100 m.
Kegiatan menembak kali ini selain untuk melatih keterampilan para anggota dalam menggunakan senjata bertujuan pula untuk menjalin silahturahmi di lingkungan warga diwilayah Transau Maloka Baulin yang selama ini telah ikut menjaga asset milik TNI AU khususnya Lanud Sjamsudin Noor.
Mengakhiri kegiatan tersebut seluruh anggota melakukan patroli guna pengamanan aset tanah seluas 996 Ha yang dimiliki Lanud Sjamsudin Noor.
Dalam sejarahnya lahan seluas total 1031 Ha hasil pengukuran oleh BPN Tk I propinsi Kalimantan Selatan, 35 Ha digunakan untuk pemukiman Transau dan 996 Ha sebagai wilayah lapangan tembak dari udara ke darat Air Weapon Range (AWR) Dwi Harmono Maluka Baulin. AWR Dwi Harmono Maluka Baulin juga pernah digunakan untuk latihan Operasi Sikatan Daya, Latihan Angkasa Yudha dan Latihan Operasi Badar.(Sumber : Dispen Lanud Sjamsudin Noor)
Lanud Ranai
Lanud Ranai laksanakan latihan menembak bertempat di Apron Timur Lanud Ranai, Rabu (06/05) yang diikuti oleh seluruh anggota. Kegiatan latihan menembak yang dilaksanakan dengan menggunakan senjata laras panjang (G-3) jarak 100 meter dan laras pendek (pistol) jarak 25 meter.
Dengan diadakannya latihan menembak yang dilaksanakan secara rutin diharapkan dapat memberikan gambaran secara garis besar tentang teori dan praktek pengetahuan menembak serta kesiapan serta ketrampilan yang baik bagi Prajurit TNI AU khususnya Prajurit Lanud Ranai, dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan dan kemahiran menembak secara profesional dalam menggunakan senjata laras panjang (G-3) maupun senjata laras pendek (pistol), guna memelihara kesiapan Prajurit Lanud Ranai dalam menjaga kedaulatan Negara, baik ancaman musuh dari dalam maupun dari luar dimasa damai.
Adapun latihan menembak ini merupakan kegitan rutin Sie Kamhanlan Dislog Lanud Ranai yang dilaksanakan setiap semester sekali. Bagi perwira, anggota POMAU dan Intel menggunakan senjata Pistol dan bintara/tamtama senjata laras panjang (G-3).(Sumber : Dispen Lanud Ranai)
Lanud Sultan Hasanuddin
Dalam upaya meningkatkan keterampilan prajurit TNI AU, khususnya personel Lanud Sultan Hasanuddin secara terjadwal dilaksanakan latihan menembak di lapangan tembak Lanud Sultan Hasanuddin yang dilaksanakan setiap hari olah raga, Jumat dan hari Selasa. Dalam kegiatan tersebut, selain diikuti oleh satuan jajaran Lanud Sultan Hasanuddin, meliputi Staf Lanud Sultan Hasanuddin, Wing 5, Skadron Udara 5, Skadron Udara 11, Skadron Teknik 044, Satpomau, Rumkit, dalam kesempatan tersebut, Komandan Lanud Sultan Hasanuddin Marsekal Pertama TNI Ida Bagus Putu Dunia didampingi Kepala Dinas Operasi Letkol Pnb Andi Heru Wahyudi, Kapekas Letkol Adm Haryono melaksanakan latihan menembak, Jumat (8/5).
Kegiatan menembak yang merupakan program rutin Lanud Sultan Hasanuddin tersebut, untuk Perwira menggunakan senjata pistol revolper dengan jarak sasaran 25 meter, sementara Bintara dan Tamtama menggunakan senapan panjang jenis SS-1 dengan jarak sasaran 100 meter.
Latihan menembak tersebut, juga dimaksudkan sebagai salah satu upaya untuk menjaga dan meningkatkan kemampuan serta keterampilan prajurit dalam penggunaan senjata api. Selain latihan menembak Lanud Sultan Hasanuddin juga melaksanakan tes kesemaptaan jasmani yang dilaksanakan dua kali setahun guna membina mengukur kemampuan kesemaptaan prajurit yang meliputi tes samapta A dan samapta B.(Sumber : Dispen Lanud Sultan Hasanuddin)