BUMN Siap Menyediakan Alutsista TNI

Jakarta - Kementerian Negara BUMN menyatakan kesiapan BUMN untuk menyediakan alat utama sistem pertahanan (alutsista). Bukan hanya segi teknologi, BUMN juga siap dengan pendanaannya.

Hal itu ditegaskan Sekretaris Kementerian Negara BUMN Muhammad Said Didu di Jakarta, Jumat (22/5). Menurutnya, dari sisi teknologi baik Pindad, PAL, ataupun PT Dirgantara Indonesia telah memilikinya.

Untuk pembiayaan, BUMN perbankan juga menyatakan siap. Sayangnya, proses pengadaan ini terhambat masalah penjaminan pemerintah.

"Sebenarnya kami siap menyediakan alutsista, baik itu kapal, tank, maupun senjata. Bank BUMN juga bisa menyediakan pembiayaannya, tapi harus ada jaminan pemerintah bahwa akan ada pembayaran," jelas Didu.

Lebih jauh, Didu mengungkapkan, sebenarnya selama ini pembicaraan dengan Departemen Pertahan sudah dilakukan. Akan tetapi, masalah pengadaan alutsista dari BUMN selalu terhambat masalah jaminan.

Soalnya, bank hanya akan memberikan pembiayaan bila ada jaminan pembayaran. Hal ini sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia.

Selain itu, Didu menyayangkan sikap meragukan produksi domestik. Pengambil kebijakan anggaran lebih memilih produk asing, yakni memberikan jaminan pembelian alat dari asing. Padahal, pembelian alat dari dalam negeri selain murah harganya, kualitasnya tidak kalah.

"Kami sudah menyediakan tank dengan pembiayaan dari bank BUMN. Produksinya sudah berjalan, harganya setengah harga pasar, dan kualitasnya baik," kata Didu.

Didu menambahkan, beberapa produk BUMN bahkan telah mendapat penghargaan. Dia menyontohkan produk senjata buatan Pindad yang memperoleh penghargaan internasional. Begitu juga dengan pesawan CN 235 yang dipesan pemerintah Qatar. Akan tetapi, untuk domestik, banyak pihak yang meragukan produksi PT DI.

Lebih jauh, Didu mengingatkan bukan hanya penggunaan produk, dalam perawatan pun masih mendahulukan produk luar negeri. Padahal, kemampuan perawatan dalam negeri juga sangat baik. Bila semua dilakukan, tidak akan ada lagi alutsista usang yang dipaksakan dipakai untuk operasional TNI.(Sumber : Media Indonesia)