Turki mengambil gerakan selangkah lebih maju dalam pembangunan drone dalam negeri ‘Bayraktar’. Untuk kali pertama drone ini mampu mencapai target dengan rudal pintar MAM-L.
Kendaraan udara tak berawak taktis Bayraktar menembak amunisi pintar MAM-L dengan hulu ledak untuk pertama kalinya selama tes dilakukan pada Kamis 28 April 2016 lalu. Amunisi, dipecat dari drone yang diproduksi bekerjasama dengan Kale-Baykar di dekat Konya dan memukul sasaran. Bayraktar sendiri telah melakukan uji penembakan pertama kalinya pada akhir Desember 2015 lalu.
Setiap putaran amunisi, MAM-L dan MAM-C, yang dikembangkan oleh Roketsan untuk platform drone, memiliki berat 22,5 kilogram serta hulu ledak 10 kilogram dan bisa mencapai target dari dari jarak 8 kilometer. Menyusul serangan rudal ISIS di Kilis di selatan Turki, Turki memesan Predator dari AS. Sekarang, dengan kemajuan yang dibuat dalam drone Bayraktar, mereka berharap dapat digunakan sebagai platform bersenjata.
Sumber : Jejak Tapak