Surabaya - Jelang perayaan HUT TNI ke 69 di Surabaya, Jawa Timur, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), memberikan pengarahan kepada 23.000 prajurit TNI dari semua angkatan, di Markas Komando Armadna Timur, Mabes TNI AL, Senin (6/10).
Selaku Panglima Tertinggi Tentara Nasional Indoensia, SBY mengaku bangga atas kerja keras TNI yang terus menjaga ketahanan dan keamanan negara, sehingga ditakuti dan disegani oleh bangsa lain.
SBY menambahkan, selama 10 tahun kepimpinannya, khususnya 5 tahun terakhir, pemerintah terus mengembangkan kekuatan persenjataan TNI.
"Kalau TNI kuat negara akan kuat. Kalau negara kuat tak ada yang berani ganggu keutuhan negara kita dari Sabang sampai Merauke dari Pulau Miangas sampai Pulau Rote," tegas SBY di hadapan puluhan ribu prajurit TNI.
Didampingi Ibu Negara Ani Yudhoyono, SBY memaparkan bahwa dalam kurun waktu 5 tahun terakhir pemerintah telah menghabiskan anggaran sebesar Rp 100 triliun untuk memodernisasi alutsista TNI.
"Kita telah melakukan modernisasi Alutsista dan terus berlanjut sampai 2024, kita menjadi Macan Asia," tegas sang kepala negara.
Usai memberikan pengarahan, presiden melakukan Joy Sailing (berlayar) di perairan selat Madura, dengan menggunakan KRI Dewa Ruci. Dalam kapal tersebut, SBY didampingi Wakil Presiden Boediono beserta istri, dan Panglima TNI Jenderal Moeldoko serta tiga Kepala Staf Angkatan.
Selain itu tampak Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, Menteri Koordinator Perekonomian Chairul Tanjung dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh. SBY berangkat berlayar dilepas sebanyak 23.000 pasukan TNI seluruh angkatan di Mako Koarmatim Surabaya, Jawa Timur.
Sumber : Merdeka