Acara pamer kekuatan di tanah air itu terbesar dalam sejarah Tentara Nasional Indonesia sejak TNI lahir 5 Oktober 1945.
"Kita akan show of force pada HUT TNI nanti. Ini Sebagai wujud pertanggungjawaban pemerintah kepada masyarakat," kata Jenderal Moeldoko.
Moeldoko mengatakan, unjuk kekuatan alutsista pada saat HUT TNI untuk menunjukkan kepada dunia internasional kekuatan pertahanan yang dimiliki Indonesia.
"Kepada semuanya baik di kawasan, internasional maupun dunia. Bahwa TNI memiliki kekuatan yang cukup. Jadi jangan macam-macam dengan TNI," katanya.
Moeldoko mengatakan, dengan kemampuan alutsista yang sudah dimiliki dan digelar secara bersamaan, juga sekaligus membuktikan pertanggungjawaban kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Pertanggungjawaban selama kepemimpinan beliau (SBY) kepada masyarakat. Panglima TNI memamerkan sebagai wujud kekuatan biar prajurit bangga. Masyarakat bangga memiliki TNI dan memberikan pesan bahwa TNI memiliki tingkat kekuatan cukup baik," ucapnya.
Ketiganya merupakan kapal perang produksi BAE System Maritime Naval Ship Inggris. Ideal untuk misi patroli, memburu kapal perang lawan dan antikapal selam.
Tiga kapal ini memiliki berat 1.940 ton dengan panjang keseluruhan 95 meter dan lebar 12,8 meter. Kapal terbaru ini mampu melaju dengan kecepatan mencapai 30 knot dengan daya jelajah 9.000 km.
Persenjataannya, dua meriam 76 mm, dua meriam 30 mm, peluncur triple BAE System kaliber 324 mm yang berfungsi untuk perang atas air. Selain itu 16 tabung peluncur peluru kendali permukaan ke udara dan torpedo antikapal selam.
Apache AH-64D menggunakan dua mesin General Electric T700 turboshaft. Dioperasikan oleh dua penerbang, seorang pilot dibantu pemegang senjata.
Helikopter ini dipersenjatai dengan senjata berat kaliber 30 mm. Lalu roket anti-tank Hydra 70 dan rudal AGM-114 Hellfire.
Enteng saja helikopter ini menghajar sasaran di darat seperti tank, panser, jembatan dan markas lawan serta rudal AIM-9P Sidewinder untuk menghantam pesawat atau helikopter lawan.
Apache juga dilengkapi radar, dan pengontrol tembakan yang membuat serangannya efektif. helikopter serbu ini melengkapi kekuatan TNI AD yang telah memiliki Mi-35P. Heli serang asal Rusia yang dijuluki tank terbang.
Skyshield Gun Missile merupakan sistem pertahanan udara titik (Short Range Air Defence/ SHORAD). Mempunyai jangkauan peluru sejauh 4.000 m dengan kecepatan 1.000 peluru/menit, dan jarak kecepatan amunisi rata-rata 1.050 meter/detik.
Sky Gun Misille memiliki amunisi AHEAD (Advanced Hit Efficiency and Destruction) kaliber 35 mm yang dapat menyembur menjadi 202 butir dan membentuk semacam perisai (Metal Spin-stabilised Projectiles)setelah 4 detik ditembakan, sehingga kemungkinan target lolos dari sasaran peluru hanya 10%.
Skyshield Gun Missile dapat ditempatkan dimana saja sesuai kebutuhan dengan sistem mobil dengan menggunakan empat truk yang sudah dilengkapi dengan derek.
Pesawat F-16 C/D ini merupakan pesawat bekas hibah dari US Coast Guard yang telah diupgrade menjadi setara Block 52. Walau bekas, pesawat F-16 ini telah dipoles seperti baru dan dilengkapi aneka perlengkapan canggih.
Pesawat F-16 Blok 52ID mampu mengusung rudal jarak pendek AIM-9 Sidewinder P-4/L/M dan IRIS-T (NATO) serta rudal jarak sedang AIM-120 AMRAAM-C.
Untuk serangan permukaan darat dan perairan Pesawat F-16 ID juga mampu menggotong persenjataan kanon 20 mm, bomb standar MK 81/82/83/84, Laser Guided Bomb, JDAM (GPS Bomb), rudal AGM-65 Maverick, rudal AGM-84 Harpoon (anti kapal), rudal AGM-88 HARM (anti radar).
Hal ini memungkinkan pesawat dipakai selama 10 tahun lagi sebelum menjalani Dervice Life Extension Program (SLEP) yang mampu menambah umur rangka pesawat sekitar 2000 jam atau 10 tahun masa pakai.
Sejak tahun 1995, satuan kaveleri TNI AD hanya mengandalkan tank ringan FV101 Scorpion. Bobot tank ini hanya 8,74 ton. Dipersenjatai kanon 90 mm dan senapan mesin 7,62 mm.
Bandingkan dengan Leopard yang memiliki bobot 62,3. Tank kelas berat dunia ini dipersenjatai meriam utama kaliber 120 dan 2 senapan mesin kaliber 7.62 mm.
Tank ini memiliki kekuatan 1.500 tenaga kuda. Leopard sanggup menjelajah sampai 550 kilometer dengan kecepatan maksimal 72 kilometer/jam di jalan raya dan 34 kiometer/jam di medan berlumpur.
Sumber : Merdeka