Awalnya F-16 dirancang sesuai konsep Kolonel John Boyd sebagai pesawat tempur ringan untuk misi udara ke udara. Tambahan kemampuan serang darat mengubah F-16 menjadi pesawat tempur multiperan (multirole) yang mampu membawa rudal jarak sedang, sensor infra merah, sistem penglihat malam, radar multimode, senjata presisi, dan berbagai kemampuan lain.
Perbedaan di antara F-16 ditentukan lewat kelompok produksi atau disebut Seri dan Block. Saat ada produksi jenis baru F-16 diproduksi akan diberi seri berbeda dan nomor yang lebih besar. Seri F-16A/B diberikan pada pesawat Block 1 hingga 20. Huruf A menunjukkan pesawat kursi tunggal dan hurup B versi kursi ganda atau tandem. Seri F-16C/D dimulai dengan Block 25 hingga 50/52. Pesawat Block 60 memulai versi baru yang dinamai F-16E/F.
Block 15 OCUPesawat F-16 A/B Block 15 diproduksi sebanyak 983. Jenis ini memiliki sayap ekor horizontal lebih besar sehingga lebih stabil, tambahan dua hardpoint dekat inlet, F-16A/B Block 15 OCU (Operational Capability Upgrade) memiliki head up display lebar, data transfer unit, radar altimeter, komputer penembakan, dan senjata serta radar AN/APG-66 yang lebih baik dan mampu menembakkan rudal AGM-119 Penguin antikapal, rudal AGM-65 Maverick, dan rudal AIM-120 AMRAAM (Advanced Medium Range Air-to-Air Missile). Pesawat dilengkapi mesin Pratt & Whitney F100-PW-220 yang dilengkapi DEEC (digital electronic engine control) sehingga mampu mempercepat daya dorong dari posisi idle ke afterburner dari semula 6-8 detik menjadi dua detik. Mesin menjadi lebih awet, mudah dirawat serta lebih andal.
Block 25Pesawat Block 25 merupakan evolusi dari versi F-16A/B ke versi F-16C/D. Mulai diterbangkan Juni 1984, tercatat 244 pesawat F-16 Block 25 hanya dipergunakan oleh USAF. Senjata utama Block 25 adalah AMRAAM di samping memiliki kemampuan serangan darat secara presisi dan malam hari. Pesawat ini dilengkapi komputer penembakan, komputer manajemen senjata, layar multifungsi, data transfer unit, radar altimeter, sistem navigasi inersial dan radio UHF antijam. Pesawat dilengkapi radar AN/APG-68 yang memiliki jangkauan lebih jauh, resolusi lebih baik, dan memiliki mode operasi lebih banyak dari APG-66. Dilengkapi head up display lebih lebar dengan tombol upfront serta dua layar head-down multifungsi. Seluruh Block 25 dilengkapi mesin Pratt & Whitney F100-PW-220E yang merupakan upgrading engine seri-200.
Block 50/52F-16 Block 50/52 pertama diluncurkan tahun 1991, Pesawat ini di lengkapi improved GPS/INS, memiliki daya dorong lebih besar sehingga mampu mengangkut senjata lebih berat dan bisa terbang lebih jauh, F-16 block 50 diusung oleh mesin berjenis F110-GE-129, sementara Block 52 biasanya mengusung F100-PW-229. Sementara Rudal yang diangkut : Rudal jarak pendek AIM-9 Sidewinder P-4/L/M, IRIS-T (NATO) serta rudal jarak sedang AIM-120 AMRAAM-C.
Untuk serangan permukaan darat dan perairan Pesawat F-16 Block 50/52 juga mampu menggotong persenjataan kanon 20 mm, bomb standar MK 81/82/83/84, Laser Guided Bomb(LGB), Joint Standoff Weapons(JSOW), Joint Direct Attack Munitions(JDAM-GPS Bomb), Wind Corrected Munitions Dispenser(WCMD), rudal AGM-65 Maverick, rudal AGM-84 Harpoon (anti kapal), rudal AGM-88 HARM (anti radar).
Perbedaan utama dari varian ini adalah penambahan dukungan berupa tangki bahan bakar "conformal fuel tanks" (CFTs), a dorsal spine compartment, radar APG-68(V9), an On-Board Oxygen Generation system (OBOGS) dan Helm JHMCS.
Pesawat ini juga mampu menggunakan navigation dan targeting pod untuk operasi malam hari serta missi Supression Of Enemy Air Defence(SEAD) menghancurkan pertahanan udara musuh. Improved Data Modem memungkinkan penerbang melakukan komunikasi tanpa suara hanya menggunakan komunikasi data dengan pesawat lain dan radar darat, radar laut atau radar terbang.
(Kol. Pnb. Agung "Sharky Sasongkojati/JKGR/WIKIPEDIA) Sumber : Angkasa , JKGR , Wikipedia