PHNOM PENH - Pemimpin ASEAN mengadakan pertemuan di Kamboja dengan agenda peluncuran roket yang direncanakan Korea Utara, pemilu Burma, dan beberapa agenda lainnya dari Laut Cina Selatan, Selasa (2/4). Pertemuan dilakukan selama dua hari di pusat kota Phnom Penh.
Para menteri luar negeri dari sepuluh anggota ASEAN telah bertemu dengan kepala negara masing-masing. Mereka menyatakan keprihatinan atas rencana Pyongyang untuk meluncurkan roket pada April 2012.
Korea Utara berencana menembakkan roket untuk menempatkan satelit ke orbit antara 12 – 16 April 2012 dalam rangka memperingati 100 tahun kelahiran pendiri negara itu, Presiden Kim II-Sung. Selain itu, hal tersebut muncul sebagai isu utama pada KTT ASEAN.
Amerika Serikat mengatakan, peluncuran itu merupakan uji coba rudal balistik terselubung dan akan melanggar resolusi PBB. Pada Minggu (1/4), Filipina mengajukan protes kepada perwakilan Pyongyang di PBB, di Cina, sebagai salah satu sekutu terdekat Korea Utara dan di ASEAN.
Asisten Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Kurt Campbell, mengatakan bahwa peluncuran roket itu akan berdampak di daerah sekitar Australia, Indonesia dan Filipina.(Sumber : Pikiran Rakyat)