Surabaya - Di bawah manajemen direksi baru, PT PAL Indonesia langsung menggenjot kinerja dengan menangani order proyek yang diterima. BUMN galangan kapal terbesar di Indonesia itu kini fokus menangani pesanan kapal dari Kementerian Pertahanan (Kemenhan) melalui Dinas Pengadaan TNI-AL. Saat ini kedua pihak mulai melaksanakan kesepakatan untuk membangun dua kapal tugboat (kapal tunda) dan tiga kapal cepat rudal (KCR).
Dirut PT PAL Indonesia M. Firmansyah Arifin menyatakan, pembangunan lima kapal tersebut merupakan kelanjutan dari kontrak yang telah diteken pada 20 Desember 2011. "Saat ini kami memulai proses konstruksi kapal tunda pertama, sedangkan kapal KCR sedang memasuki tahap desain," jelasnya.
Ditargetkan, proses pengerjaan dua kapal tersebut selesai pada Juni 2013. "Sesuai kontrak, kapal tugboat pertama selesai April tahun depan, sedangkan kapal kedua harus selesai pada pertengahan Juni tahun depan juga," ujarnya.
Kepala Dinas Pengadaan TNI-AL (Kadisadal) Laksma Suryo D. Prabowo menjelaskan, total dana yang akan dikeluarkan pihaknya sebesar Rp 455 miliar. Rinciannya, 17,58 persen di antara total dana atau Rp 80 miliar dialokasikan untuk dua tugboat yang masing-masing berharga Rp 40 miliar. "Sisanya dialokasikan untuk kapal KCR yang satu unitnya bernilai Rp 125 miliar. Itu belum termasuk sistem persenjataan," jelasnya.(Sumber : Tender Indonesia)