Jakarta - Kementerian Pertahanan (Kemhan) telah menetapkan anggaran sebesar US$80 juta untuk pengadaan kapal latih TNI Angkatan Laut yang akan menggantikan KRI Dewaruci. Kemhan akan melakukan tender guna mencari produsen yang mampu memenuhi kebutuhan TNI AL. “Pengadaannya baru diproses, tapi kami sudah menetapkan anggaran yaitu sebesar US$70 juta-US$80 juta,” kata Sekretaris Jenderal Kemhan Marsekal Madya TNI Eris Herryanto di Jakarta, Rabu (8/2)
Menurutnya, kapal latih yang diminta TNI AL sudah tidak diproduksi dimanapun. Karenanya dia memperkirakan pengadaan kapal tersebut akan memakan waktu cukup lama. Eris juga mengungkapkan, TNI AL membutuhkan kapal latih yang lebih besar dari KRI Dewaruci. “Kami akan melakukan tender pengadaannya. Kalau tidak salah yang sudah menjajaki dari Polandia, Belanda, dan Spanyol,” sebut Eris.
KRI Dewaruci adalah kapal latih tiang tinggi buatan Jerman tahun 1952. Kapal ini memulai pelayaran keliling dunia pertamanya pada 1964 dan terakhir kali pada 15 Januari 2012 lalu. KRI Dewaruci memiliki 16 layar berbagai ukuran dengan panjang kapal 58,30 meter, lebar 9,50 meter, draft 4,5 meter, berat 874 ton. KRI Dewaruci memiliki kecepatan 10,5 knot dan layar 9 knot serta luas layar 1.091 meter persegi.(Sumber : Jurnas)