Menhut Zulkifli Hasan (duduk tengah) bersama peserta Ekspedisi Khatulistiwa 2012 meneriakkan yel-yel usai memberikan pembekalan di Situ Lembang, Bandung, Jabar, Selasa (27/3). Ekspedisi yang diikuti 600 peserta terdiri dari personel TNI, mahasiswa dan anggota Wanadri itu selain akan melakukan penjelajahan hutan Kalimantan, juga akan melakukan penelitian dan pencatatan flora dan fauna serta kekayaan alam yang belum terjamah. (Foto: ANTARA/Saptono/Spt/12)
BANDUNG - Ekspedisi penjelajahan perbatasan di wilayah perbatasan NKRI mempunyai nilai strategis demi tetap tegaknya kedaulatan Negara, hal tersebut dikatakan oleh Wakil AsistenTeritorial Kepala Staf Angkatan Darat (Waaster Kasad ) BrigadirJenderal TNI Iskandar MS pada pembekalan peserta Ekspedisi Khatulistiwa 2012 bertempat di Aula Ricky Samuel, SituLembang, Bandung, Jawa Barat, (30/3).
Nilai strategis dari pelaksanaan Ekpedisi Khatulistiwa 2012 karena kegiatan tersebut dapat dijadikan sebagai diplomasi territorial diperbatasan dan untuk menggugah serta menggairahkan semangat bela Negara. Ada tiga butir pokok perihal bela Negara yaitu bela Negara merupakan hak, merupakan kewajiban dan sebagai tanggung jawab serta kehormatan bagi setiap warga Negara . Ekspedisi Khatulistiwa ini juga dapat untuk menanamkan jiwa patriotism, rasa cinta tanah air dan wawasan kebangsaan guna menciptakan kondisi juang yang tangguh demi tetap tegaknya NKRI. Kegiatan ini juga dapat digunakan untuk kepentingan pertahanan Negara, keamanan di wilayah perbatasan NKRI sehingga tercapai stabilitas keamanan disepanjang perbatasan RI dan Negara lain.
Waaster Kasad mengharapkan kegiatan ini dapat mengoptimalkan pencapaian sasaran yang diinginkan. Ketahui permasalahan yang ada diperbatasan, antara lain kesenjangan ekonomi, pergeseran batas wilayah Negara, segala bentuk penyelundupan, sarana dan prasarana serta sumber daya alam yang ada di wilayah Kalimantan.
Ekspedisi Khatulistiwa 2012 Terima Pembekalan Dirjen PHKA
Untuk menambah wawasan dan bekal pengetahuan tentang pengelolaan kawasan konservasi ekoregion di wilayah hutan Kalimantan peserta Ekspedisi Khatulistiwa 2012 menerima pembekalan dari Ir.Sonny Partono MM Direktur Kawasan Konservasi dan Bina Hutan Lindung Direktorat Jenderal PHKA Kemenhut RI bertempat di Aula Ricky Samuel, Situ Lembang, Bandung, Jawa Barat,Kamis (30/3).
Fungsi pokok kawasan hutan merupakan konservasi mempertahan keaneragaman hayati, tumbuhan satwa dan ekosistemnya . Hal ini untuk melindungi pengaturan hidrologi / tata air, kontrolerosi dan sebagai hutan produksi yang menghasilkan kekayaan hutan yang ada di dalamnya. Sebagai fungsi kawasan konservasi antara lain cagar alam, cagar alam laut, suaka margasatwa, suaka marga satwa laut, taman nasional, taman nasional laut,taman wisata, taman wisata laut, taman buru dan taman hutan raya. Dari segi potensi ekoregioanal Kalimantan adalah keragaman hayati, sedang dari segi ekologi adalah keanekaragaman hayati dan budaya Kalimantan.
Mengakhiri pembekalannya Ir Sonny menyampaikan selamat bertugas dan berharap peserta ekspedisi yang akan melakukan penjelajahan di Pulau Kalimantan mengerti dan tahu terhadap kawasan pelestarian alam dan kawasan suaka alam yang dapat memberikan andil bagi terjaganya kawasan hutan di Kalimantan.(Sumber : Kopassus)