WASHINGTON DC — Angkatan Udara AS akan terus mengoperasikan pesawat mata-mata U-2 paling tidak sampai tahun 2025, atau sekitar 70 tahun sejak pesawat itu pertama kali dioperasikan.
Keputusan memperpanjang masa pakai U-2 ini merupakan bagian dari langkah penghematan anggaran pertahanan AS. Menurut AU AS, Senin (13/2/2012), kemampuan U-2 masih lebih unggul dibanding pesawat tak berawak Global Hawk yang sebelumnya dirancang untuk menggantikan U-2 mulai 2015.
Dua pesawat itu sama-sama berkemampuan terbang hingga ketinggian sangat tinggi di atas wilayah musuh untuk mengambil foto dan menyadap komunikasi lawan. Namun, sensor yang dimiliki U-2 berkualitas jauh lebih baik dibanding peralatan pengambil gambar Global Hawk.
Menurut Jenderal Larry Spencer dari AU AS, biaya untuk meningkatkan kemampuan Global Hawk menjadi setara U-2 akan terlalu besar sehingga Pentagon memutuskan untuk membatalkan pembelian 18 unit pesawat Global Hawk Block 30.
Pesawat mata-mata U-2 dirancang sejak era 1950-an dengan misi utama memata-matai arsenal rudal nuklir Uni Soviet. Seusai Perang Dingin, pesawat itu ternyata masih membawa banyak manfaat dalam perang di Irak dan Afganistan.(Sumber : Kompas)