TEHRAN - Pejabat militer Iran, Brigadir Jenderal Hossein Valivand mengkonfirmasikan kesiapan Republik Islam mengekspor iptek militer kepada "negara sahabat dan sekutunya."
Dalam wawancaranya dengan IRNA (17/3) Valivand mengatakan, "Salah satu prestasi terbesar dan paling penting Fakultas Komando Militer dan Staf Umum Iran (DAFOS AJA) adalah ilmu militer dan taktis di dalam negeri Iran."
Saat ini, fokus dari studi yang diajarkan di Fakultas DAFOS telah bergeser dari teks-teks Barat menuju materi lokal, tambahnya.
Valivand mengatakan bahwa kurikulum Fakultas DAFOS disusun berdasarkan pengalaman dari perang delapan tahun Iran melawan agresi rezim Baath Irak dan berbagai operasi militer di wilayah selama tiga dekade terakhir.
Dalam beberapa tahun terakhir, Iran telah mencapai prestasi besar di bidang pertahanan dan bahkan meraih swasembada dalam produksi perangkat keras militer penting dan sistem pertahanan.
Meski demikian, Republik Islam berulang kali menekankan kepada semua pihak, khususnya negara jiran dan regional, bahwa kekuatan militernya bukan merupakan ancaman bagi negara-negara lain, mengingat doktrin pertahanan Republik Islam Iran berdasarkan pada asas pencegahan.(Sumber : Irib)