Surabaya - Sebanyak 48 awak kapal KRI Nanggala akhirnya tiba ditanah air, disambut oleh keluarga mereka masing-masing. Awak KRI Nanggala ini meninggalkan tanah air 9 Desember 2009 dari Surabaya dipimpin oleh Letkol (P) Purwanto dan tiba di DSEM ( Daewoo Shipbuilding and Marine Enggineering ) Okpo. Korea Selatan 19 Desember 2009.
Mereka kembali dari Korsel (21/1) dan tiba di Markas Komando Armada Kawasan Timur Surabaya Senin (6/2). "Saya lebih dua tahun di sana (Korea Selatan) ya tiap hari tak keloni " ujar Letkol (P) Purwanto.
Tidak ada kendala yang dialami oleh KRI Nanggala selama pelayarannya dari Korea Selatan meski di kawasan Korea dan Jepang dikenal dengan laut dalamnya. "Senang banget mas, kembali ketanah air ketemu keluarga, anak saya dulu baru beberapa bulan, sekarang sudah bisa bicara " ujar Kapten Erlinda, salah seorang awak KRI nenggala.
KRI Nanggala yang dibuat di Jerman tahun 1981 ini kini sudah kembali baru dan telah dilengkapi teknologi sonar terkini. Persenjataan mutakhir seperti torpedo dan persenjataan lainnya.
Kapal bertipe U-209 kini siap beroperasi setelah mengalami pergantian blok mesin, kruk. kapal ini bisa melaju dengan kecepatan 23 Knots dan mampu menjelajah dengan kedalaman 250 meter.(Sumber : Liputan 6)