ANKARA - Amerika Serikat mengkonfirmasikan pengaktifan radar anti-rudal Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) di Turki.
Panglima militer Amerika Serikat di Eropa Letnan Jenderal Mark Phillip Hertling menyatakan bahwa militer Amerika Serikat mengendalikan sistem radar di Provinsi Malatya, Turki timur. Demikian dilaporkan Press TV (29/2).
Di lain pihak, para aktivis Turki memprotes pembangunan radar anti-rudal NATO itu setelah Ankara menyatakan siap menjadi tuan rumah sistem radar anti-rudal NATO pada bulan September 2011.
Di samping itu, para politisi dan anggota parlemen juga memperingatkan bahwa sistem radar anti-rudal itu tidak akan bermanfaat bagi Turki dan hanya dalam rangka melayani kepentingan rezim Israel.
Pembangunan pangkalan radar itu oleh para pejabat Amerika disebut-sebut sebagai kerjasama militer paling signifikan antara AS dan Turki sejak 2003.
Sistem tersebut diklaim AS dan sekutunya Eropa sebagai bagian dari "perisai pertahanan rudal" NATO di Eropa dalam menghadapi ancaman rudal dari Iran dan Rusia.
Adapun para pengamat menilai pembangunan sistem rudal NATO tersebut membahayakan posisi Turki sebagai tuan rumah, karena selain tidak bermanfaat, keberadannya juga akan melibatkan Turki di setiap friksi dan perang yang digelar oleh Amerika Serikat, NATO, atau Israel di kawasan.(Sumber : Irib)