Jakarta - ALIH teknologi pembuatan kapal selam tidak bisa dilakukan dalam waktu cepat. Ini juga berlaku dalam proses pembelian tiga kapal selam Korea Selatan oleh Indonesia. Kedua negara sepakat, dua kapal selam akan dibuat di Korea Selatan, sisanya dibuat di Indonesia.
“Agak terlalu utopis kalau mengharapkan dengan dua kali membuat kapal selam, yang ketiga bisa langsung dibuat sendiri,” kata pengamat militer Center for Strategic and International Studies (CSIS) Alexandra Retno Wulan dihubungi di Jakarta, Selasa (20/12).
Dalam kunjungannya ke PT Pindad dan PT DI hari ini, Wamenhan Sjafrie Sjamsoeddin diberitakan memberi kepastian adanya transfer of technology dalam pembuatan kapal selam yang dikerjakan kedua negara. Pada tahap pengadaan kapal selam yang pertama, 50 teknisi Indonesia melalui PT PAL akan dikirimkan ke Korea untuk melihat langsung proses pembuatan.
Pada pengadaan kedua, para teknisi mulai terlibat pembuatan kapal selam. Sehingga pada tahap ketiga para teknisi Indonesia sudah mampu memproduksi sendiri kapal selam. Menurut Alexandra, ada kemungkinan yang tak disebutkan dalam kerja sama itu.
Pengadaan kapal selam untuk TNI AL ini sebelum diputuskan dilakukan dengan Korea Selatan, dijajaki oleh beberapa negara yang ingin menjalin kerjasama dengan Indonesia. Jerman (U-209), Rusia (Kelas Kilo), dan Prancis (Scorpene).(Sumber : Jurnas)
Home »
Industri Pertahanan
,
Kemhan
,
Korea Selatan
,
Mabes TNI
» Alih Teknologi Kapal Selam Korsel Perlu Dijelaskan
Alih Teknologi Kapal Selam Korsel Perlu Dijelaskan
Written By http://arsipardava.blogspot.com/ on Kamis, 22 Desember 2011
Related Articles
If you enjoyed this article just click here, or subscribe to receive more great content just like it.