Situbondo - Prajurit Korps Marinir TNI AL gelar latihan perang di kawasan Hutan Baluran, Situbondo, Kamis (29/12/2011). Berbagai peralatan dan kendaraan tempur (ranpur) dikerahkan untuk menghancurkan kekuatan musuh.
Termasuk kendaraan tempur (ranpur) ampibi yang melakukan pendaratan di Pantai Banongan, Asembagus, Situbondo.
Dengan mengendarai tank jenis LVT-7, sejumlah perwira tinggi TNI dan Polri ikut serta melakukan pendaratan. Tampak di atas ranpur ampibi tersebut, Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono, Kasal Laksamana TNI Soeparno, Kasad Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo, Kasau Marsekal TNI Imam Sufaat, dan Kapolri Jenderal Polisi Timur Pradopo.
Ranpur amfibi itu mengikuti manuver gelombang pendaratan kendaraan amfibi yang lain. Antara lain, 5 unit PT 76; 6 unit BTR 50; 4 unit LVT-7; dan dua unit Kapa. Berikutnya, semua ranpur Amfibi ini bertolak menuju Hutan Baluran, tempat terjadinya pertempuran.
Dalam latihan perang tersebut, Korps Marinir mengerahkan kekuatan penuh, mulai dari Batalyon Taifib, Infanteri, Kavaleri, Artileri, dan bantuan tempur. Setelah melalui pertempuran sengit, Korps Marinir akhirnya berhasil membuat lawan kocar-kacir.
Meski begitu, Korps Marinir kembali memberondong tembakan, termasuk dengan empat pucuk RM 70 Grad. Sehingga musuh benar-benar berhasil dihancurkan dan sebagian pasukan lawan ditawan.
Demikianlah, skenario Latihan Pemantapan Brigade Pendarat (Lattap Brigat) dan Latihan Kesenjataan Terpadu (Latsendu) yang digelar di Puslatpur Marinir Baluran Situbondo. Seluruh petinggi TNI dan Polri menyaksikan latihan tempur tersebut dari ketinggian bukit Tersier bernomor 12 (T-12).
"Latihan seperti ini rutin kita laksanakan setiap tahun, sebagai puncak latihan Korps Marinir TNI AL," kata Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono.
Kali ini, latihan diikuti sekitar 3.000 prajurit Korps Marinir dari berbagai unsur. Selain itu, aneka peralatan dan kendaraan tempur yang dimiliki juga dilibatkan. Antara lain, 6 unit LVT-7, 5 unit Tank PT 76, 32 unit BTR 50, dan 15 unit BMP-3F.
Tak hanya itu, Latsendu 2011 Korps Marinir juga mengerahkan 4 unit BVP-2, 8 pucuk Howitzer 105 mm, 6 unit Roket Multi Laras (RM 70 Grad), 4 pucuk Meriam 57 mm, 4 unit Sea Raider, 3 Helikopter, empat Pesawat Cassa 212, serta 3 kapal perang, yakni KRI Makasar, KRI Teluk Mandar, dan KRI Hasanudin.(Sumber : Detik)