Madiun - Upaya mengurangi ketergantungan suku cadang pesawat tempur TNI AU dari negara produsen, Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI AU (Dislitbangau) berupaya membuat komponen Drag Chute pesawat tempur Hawk MK-53, kemarin diuji coba di Lanud Iswahjudi, Kamis,(13/10).
Drag Chute sendiri merupakan salah satu komponen yang ada di pesawat-pesawat tempur, berbentuk payung dan terletak diekor pesawat yang berfungsi sebagai alat bantu pengereman pada saat pendaratan pesawat tempur untuk memperpendek landing roll sehingga sangat penting sekali terutama bila pesawat-pesawat tempur harus mendarat dilandasan pendek.
Ujicoba yang dilaksanakan sebanyak empat sortie tersebut dipiloti langsung oleh Komandan Skadron Udara 15 Letkol Pnb M. Satrio Utomo dan Kapten Pnb Luluk Teguh, dengan menggunakan kecepatan yang bervariasi mulai dari 90 hingga 120 knot, sehingga dapat diketahui sampai sejauh mana kekuatan Drag Chute yang diproduksi dalam negeri tersebut dengan Drag Chute produksi dari negara aslinya Inggris.
Uji coba Drag Chute ini bertujuan untuk menguji coba fungsi dari Prototipe Drag Chute pesawat Hawk dan Hawk MK-53, dan juga sebagai upaya kedepan untuk mengurangi ketergantungan dari negara luar. Pelaksanaan uji coba yang disaksikan oleh Komandan Wing 3 Lanud Iswahjudi Kolonel Pnb Haris Haryanto, Kolonel Tek Surip Suparjo dari Dislitbangau serta pejabat dari Koharmatau dan Mabesau tersebut berjalan aman dan lancer meskipun masih belum sempurna dengan kriteria yang dipersyaratkan.
Sebelumnya Dislitbangau, juga telah berhasil membuat komponen Drag Chute dan telah diujicoba pada tahun 2008 untuk jenis pesawat tempur F-5 Tiger yang berada di Lanud Iswahjudi dan pesawat tempur Sukhoi SU-27 SK/SU-30 MK, yang berada di Lanud Hasanudin, Makassar.(Sumber : Dispen Lanud Iswahjudi)
Dislitbangau Uji Komponen Drag Chute Buatan Sendiri Di Hawk MK-53
Written By http://arsipardava.blogspot.com/ on Senin, 17 Oktober 2011
Related Articles
If you enjoyed this article just click here, or subscribe to receive more great content just like it.