Ardava.com


Home » , » Pesawat Hercules C-130 TNI-AU Jatuh di Magetan

Pesawat Hercules C-130 TNI-AU Jatuh di Magetan

Written By http://arsipardava.blogspot.com/ on Rabu, 20 Mei 2009



Kecelakaan C-130 TNI-AU Di Magetan
Pesawat Hercules C-130 TNI-AU Jatuh di Magetan.


Jakarta - Belum genap 2 bulan setelah jatuhnya pesawat Fokker A 2703 di Bandung, kini TNI AU kembali berduka. Sebuah pesawat Hercules C-130 jatuh di Magetan, Jawa Timur. Benarkah karena usia tua?

Pesawat Hercules diproduksi oleh oleh pabrik pesawat Lockheed, Amerika Serikat (AS). Pesawat ini pertama kali terbang pada 23 Agustus 1954, atau hampir 55 tahun lalu. Hercules diposisikan menggantikan pesawat angkut Dakota C-47 yang legendaris di awal perjuangan revolusi.

Setelah produksi pertamanya, Hercules C-130 langsung laris manis, khususnya sebagai pesawat angkut militer. Keunggulan utamanya yang membuat banyak petinggi tentara kepincut adalah kemampuannya melakukan lepas landas dan mendarat dalam kondisi lintasan yang relatif pendek. Tipikal ini cocok sekali dengan Indonesia yang memiliki banyak lapangan udara tipe perintis.

Seri pertama Hercules adalah C-130A dan C-130B yang kemudian dilanjutkan dengan seri-seri yang disesuaikan dengan kebutuhan negara pemesannya. Sebetulnya Dephan AS sempat berencana mengganti Hercules dengan jenis pesawat angkut yang baru namun pada tahun 1970-an rencana tersebut dibatalkan. Hingga kini, Hercules terus diproduksi dengan seri terakhirnya C-130J Super Hercules.

Indonesia sendiri mulai menggunakan pesawat Hercules pada tahun 1960. Ini ditandai dengan penyambutan Hercules C-130B yang dipiloti Letkol (ud) Tjokrodirejo di Lanud Kemayoran oleh KSAU Marsekal Suryadarma pada 1 Maret 1960. Hercules berhasil didatangkan dari AS, menyusul lawatan Bung Karno setahun sebelumnya yang antara lain sebagai konon sebagai 'imbal jasa' pembebasan Pilot AS, Allan Pope yang ditawan Indonesia.

Setelah itu, pengadaan Hercules dilakukan dengan cara membeli langsung dari Lockheed ataupun hibah pemerintah AS. Jumlah Hercules yang dimiliki Indonesia sampai saat ini ada sekitar 27 unit yang umumnya dari generasi awal C-130A dan C-130B. Jumlah itu terakhir dibagi dalam dua skuadron yakni Skuadron 31 yang berkedudukan di Lanud Abdulrachman Saleh, Malang dan Skuadron 32 yang berpangkalan di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.

Usia yang renta tak pelak menjadi sasaran tembak setiap kali terdengar ada kecelakaan yang menimpa pesawat milik TNI AU. Sungguh pun berkali-kali pula TNI AU menampik kaitan hal tersebut secara langsung.

Namun tidak urung berbagai kritik yang mampir membuat TNI AU bergerak. Sejak April 2009, TNI AU sudah melakukan proyek peremajaan Hercules. Ada 9 pesawat Hercules tipe C-130B yang akan 'turun mesin' dan dipermak jeroannya sehingga kembali laik dari sisi teknologi maupun keamanan terbang. Dua pesawat direnovasi di Singapura, sementara sisanya mulai dikerjakan pada tahun 2010 di dalam negeri.(Sumber : Detik.com)

Share this article :

Historia


Teknologi


Latihan


Arsip



banner ads banner ads

Translate


English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified


Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts


Pendidikan Pasukan Katak TNI-AL. "KOPASKA - Disegani, Dikagumi, Dihormati - Pasukan Elit Indonesia"[By CNN Indonesia]

Flag Counter
 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. Arsip Ardava - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger