Dia mengisahkan setelah mengambil alih posisi sebagai kepala desainer dari kapal selam Type 091 dari Peng Shilu pada tahun 1983, ia berpendapat bahwa desain linear tidak lagi cocok untuk kapal selam bertenaga nuklir yang beroperasi pada kecepatan tinggi dan pada kedalaman hingga 300 meter. Karena setiap bidang singgung lambung bulat dalam bentuk air-drop efisien, Huang yakin perahu akan mendapatkan gesekan minimum atau seret tetap menjaga stabilitas di kedalaman besar.
Selama jangka waktu tersebut, China tidak bisa mendapatkan bantuan asing karena di di bawah blokade teknologi dikenakan oleh Amerika Serikat dan Uni Soviet. Huang mengatakan bahwa Amerika Serikat mengambil tiga langkah untuk mengembangkan kapal selam bertenaga nuklir yang berbentuk sendiri air-drop. Pertama, mereka memasang reaktor nuklir kapal selam ke bentuk linear; maka Amerika merancang kapal selam konvensional dengan bentuk air-drop dan akhirnya mereka menempatkan reaktor nuklir ke dalam air-drop berbentuk kapal selam.
China memutuskan untuk menyelesaikan tiga langkah dalam satu pekerjaan karena tidak memiliki cukup waktu menurut Huang. Akhirnya, mereka membawa dua kapal selam mainan buatan AS kembali ke China dari Hong Kong dan Amerika Serikat. Dengan kedua kapal selam mainan dalam berbagai ukuran, para peneliti China mampu mempelajari desain kapal selam Amerika air-drop berbentuk melalui pembongkaran mereka. Huang mengatakan ini adalah alasan mengapa China mampu merancang air-drop berbentuk kapal selam pertama.
Sumber : Jejak Tapak
