Ardava.com


Home » , , » Pemerintah Terus Persiapkan "Indonesian Observer Team"

Pemerintah Terus Persiapkan "Indonesian Observer Team"

Written By http://arsipardava.blogspot.com/ on Sabtu, 30 April 2011



Kerjasama ASEAN
YOGYAKARTA - Peserta pertemuan Asean Defence Senior Official's Meeting (ADSOM), bersiap melakukan foto bersama sebelum berlangsungnya pertemuan tersebut di Yogyakarta, Rabu (27/4). Pertemuan yang diikuti pejabat tinggi ASEAN bidang pertahanan tersebut membahas program tahunan serta kerjasama pertahanan. FOTO ANTARA/Wahyu Putro A/Koz/Spt/11.


YOGYAKARTA - "Indonesian Observer Team" atau semacam pasukan perdamaian yang akan diberangkatkan untuk menengahi konflik perbatasan antara Kamboja dan Thailand masih terus digodok.

"Keberadaan tim tersebut harus benar-benar jelas, termasuk berapa titik, jumlah personel dan tingkat tanggung jawab yang harus diemban," kata Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro usai membuka ASEAN Defence Senior Officials Meeting (ADSOM) Plus di Yogyakarta, Jumat (29/4).

Konflik antara Kamboja dan Thailand tersebut terjadi di daerah perbatasan. Pascapecahnya konflik pertama, Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengarahkan agar konflik tersebut diselesaikan dalam keluarga besar ASEAN.

Indonesia sebagai ketua ASEAN telah melakukan pertemuan di Bogor, Jawa Barat untuk membahas pedoman penanganan, salah satunya mengirimkan pasukan perdamaian ke wilayah perbatasan.

Namun demikian, lanjut Purnomo, pengiriman pasukan perdamaian tersebut tidak dapat dilakukan apabila kedua belah pihak yang berseteru tidak menerima kehadiran pasukan perdamaian yang disebut "Indonesian Observer Team".

"Jika kedua negara yang berkonflik menolak, maka tim tidak bisa berada di sana," lanjutnya.

Purnomo menambahkan, konflik perbatasan antara Kamboja dan Thailand kini semakin melebar ke arah timur dengan jarak sekitar150 kilometer (km).

"Pelebaran konflik ini juga menjadi pembahasan dalam pedoman yang diajukan Indonesia. Apakah ke wilayah pelebaran konflik tersebut perlu ada pasukan. Jika perlu, maka jumlahnya harus ditambah," katanya.

Pertemuan antara panglima pasukan kedua negara, lanjut Purnomo juga menjadi salah satu langkah positif dalam upaya perdamaian antara kedua negara.

"Kami akan menunggu. Jika kedua negara menyepakati pedoman yang sudah dibuat, maka Indonesian Observer Team akan langsung berangkat," katanya.

Kerjasama Pertahanan RI-Kamboja


Sekjen Kemhan RI Menerima Delegasi ADSOM dari Kamboja Bahas MoU Kerjasama Pertahanan
Sekjen Kemhan RI Menerima Delegasi ADSOM dari Kamboja Bahas MoU Kerjasama Pertahanan


Ditempat yang sama Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan Republik Indonesia (Sekjen Kemhan) Marsdya TNI Eris Herryanto, S.IP, MA, Rabu (27/4) lalu juga menerima Ketua Delegasi ADSOM dari Kamboja Lt. Gen Nem Sowath dalam Bilateral meeting kedua negara.

Dalam pertemuan tersebut, kedua delegasi membicarakan beberapa hal terkait dengan peningkatan kerjasama pertahanan antara kedua negara, secara khusus yaitu mengenai perkembangan pembuatan MoU kerjasama pertahanan kedua negara.

Ketua Delegasi Kamboja menyampaikan, bahwa draf dari MoU kerjasama pertahanan Indonesia-Kamboja yang dikirimkan Kementerian Pertahanan Republik Indonesia telah diterima Kementerian Pertahanan Kamboja. Konsep draf MoU yang diajukan oleh Indonesia tidak banyak perubahan, sehingga Kamboja berharap MoU tersebut dapat segera ditandatangi oleh Menhan kedua negara pada saat ADMM pada Mei 2011 mendatang.

Ketua Delegasi Kamboja menyampaikan harapannya bahwa melalui MoU tersebut diharapkan nantinya akan dapat lebih meningkatkan hubungan bilateral kedua negara khususnya hubungan kerjasama di bidang pertahanan.

Menanggapi hal tersebut Sekjen Kemhan RI mengatakan, bahwa MoU kerjasama pertahanan Indonesia-Kamboja ini sesungguhnya merupakan payung hukum dari kerjasama di bidang pertahanan yang selama ini dilaksanakan oleh kedua negara.

Kerjasama pertahanan kedua negara telah terjalin lama dan berlangsung dengan baik. Kerjasama pertahanan tersebut meliputi kerjasama di bidang pendidikan, latihan, dan saling kunjung mengungjungi antar pejabat pertahanan dari kedua negara.

Sekjen Kemhan lebih lanjut menyamapaikan, Indonesia melalui Kementerian Pertahanan akan segera menindaklajuti masukan-masukan dari Kamboja mengenai draf dari MoU tersebut, sehingga MoU tersebut dapat segera ditandatangani oleh Menhan dari kedua negara sebagaimana yang diharapkan oleh kedua negara.(Sumber : Antara, Sumber : DMC)

Share this article :

Historia


Teknologi


Latihan


Arsip



banner ads banner ads

Translate


English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified


Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts


Pendidikan Pasukan Katak TNI-AL. "KOPASKA - Disegani, Dikagumi, Dihormati - Pasukan Elit Indonesia"[By CNN Indonesia]

Flag Counter
 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. Arsip Ardava - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger