Ardava.com


Home » , » Latihan Personil Marinir Yonmarhanlan IX Di Telaga Kodok

Latihan Personil Marinir Yonmarhanlan IX Di Telaga Kodok

Written By http://arsipardava.blogspot.com/ on Selasa, 26 April 2011



Latihan Personil Marinir Yonmarhanlan IX Di Telaga Kodok
Beberapa Prajurit Marinir sedang melakukan pengintaian


Pada tanggal 21 April 2011 selesai apel pagi, sebanyak 1 SSK (Satuan Setingkat Kompi) personel Marinir Yonmarhanlan IX bergerak ke lapangan Telaga Kodok untuk melaksanakan latihan dan uji keterampilan. Tujuan latihan tersebut adalah untuk menguji kemampuan pleton-pleton di Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan IX, dengan cara memberi problem-problem yang harus diatasi oleh personel Marinir Yonmarhanlan IX.

Latihan dan uji keterampilan tersebut diikuti oleh Perwira, Bintara, dan Tamtama. Uji Nilai Perorangan Dasar merupakan salah satu cara untuk mengetahui kemampuan dasar prajurit sebelum menginjak pada latihan-latihan berikutnya. Dengan UNPD kemampuan setiap prajurit akan dapat terukur sehingga dapat dievaluasi dan dijadikan dasar dalam melaksanakan pembinaan latihan berikutnya. Dalam latihan, materi yang disampaikan adalah patroli tempur regu tingkat dasar, Pasops Yonmarhanlan IX Mayor Marinir Ernst Rikumahu bertindak sebagai Pengawas dalam latihan (Wasdal), Perwira Pelaksana Latihan (PL) dijabat oleh Lettu Marinir Helmy Hamsir sebagai PL regu I dan Lettu Marinir Irman Ali Rahman Polanono sebagai PL regu II.

Skenario dalam latihan, seolah-olah daerah Telaga Kodok milik Lantamal IX telah diduduki dan dikuasai oleh musuh, dengan kekuatan 1 regu bersenjata SS-1 yang posisinya berpencar. Untuk melatih personel Yonmarhanlan IX, maka dibentuk satu pleton bertugas untuk menyerang, sedangkan peleton kedua bertahan, sementara pleton ke tiga sebagai Bulsit (Penimbul situasi). Masing-masing pleton mendapatkan peran secara bergantian. Problem yang dihadapi selama latihan antara lain melaksanakan kegiatan pertahanan, patroli tempur, patroli penyelidik, kontak drill,dan prosedur masuk pos kawan. Selama latihan akan ditemukan gangguan dan hambatan yang harus diwaspadai, antara lain terdapat musuh yang mempunyai kemampuan sebagai sniper, sedangkan di tempat operasi merupakan daerah hutan yang berpenduduk.

Diakhir latihan para prajurit Yonmarhanlan IX mendapat pengarahan dari Komandan Lantamal IX Laksamana Pertama TNI Rahardjo Dwi Prihanggono S.H. yang ikut menyaksikan jalannya latihan. Kegiatan dilanjutkan dengan upacara penutupan UNPD dan LSD I oleh Danyonmarhanlan IX Mayor Marinir Budi Setyoko S.T. dalam amanatnya menyampaikan, bahwa Latihan bagi prajurit Marinir merupakan suatu kebutuhan pokok yang harus dilaksanakan secara terus menerus dalam rangka melaksanakan latihan secara teratur, kemampuan prajurit bisa terjaga sehingga setiap saat siap untuk melaksanakan penugasan yang diberikan kepadanya. Dalam setiap penyelenggaraan latihan tentunya selalu mengacu pada gladi tugas tempur (Glagaspur), maupun buku petunjuk materi latihan (Jukmatlat). Sehingga pelaksanaan latihan akan dapat terarah dan mengikuti tahapan-tahapan sebagai mana yang telah ditentukan. Penugasan yang ada sangatlah terbatas, disamping peralatan yang kita miliki juga dalam kondisi yang belum siap 100%. Namun sebagai prajurit Marinir, kita tidak boleh menyerah dengan keterbatasan, tetapi justru harus menjadikan motivasi untuk tetap berlatih dan terus berlatih.(Sumber : Dispen TNI-AL)

Share this article :

Historia


Teknologi


Latihan


Arsip



banner ads banner ads

Translate


English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified


Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts


Pendidikan Pasukan Katak TNI-AL. "KOPASKA - Disegani, Dikagumi, Dihormati - Pasukan Elit Indonesia"[By CNN Indonesia]

Flag Counter
 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. Arsip Ardava - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger